androidvodic.com

Anak Tidak Mau Berbicara Selama PJJ, Begini Cara Penanganannya - News

News, JAKARTA - Semenjak pandemi Covid-19 tiba, banyak aturan yang dibuat pemerintah agar masyarakat tidak tertular virus SARS-CoV-2.

Di antaranya seperti dari sektor perkantoran. Aktivitas karyawan dialihkan dari kantor ke rumah lalu bekerja secara online.

Hal ini pun berlaku bagi dunia pendidikan. Siswa yang biasanya di sekolah, dialihkan untuk belajar di rumah secara online. Siswa disarankan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Pembelajaran diberikan oleh para guru secara virtual. Mau tidak mau anak-anak harus duduk di depan laptop saat guru menerangkan pembelajaran. 

Walau secara daring, anak dituntut untuk tetap aktif dalam berkomunikasi.

Sayangnya, ada sebagian anak yang menolak untuk berbicara. Beberapa anak bahkan mematikan mikrofon selama pembelajaran berlangsung. 

Hal ini tentu membuat rasa bingung dan khawatir bagi orangtua. Khawatir anak tidak dapat mengejar pelajaran secara baik. 

Baca juga: Aturan Terbaru Sekolah Tatap Muka, Orang Tua Diberi 2 Pilihan, Anak Ikut PTM atau PJJ

Selain itu, takut anak-anak mereka antipati untuk berkomunikasi. Sehingga bisa menganggu sosialiasi mereka nanti. 

Menurut Ahli Tumbuh Kembang Anak dan Pediatri Sosial, Prof DR dr Kusnandi Rusmil Sp A (K) M. M, penolakan anak berbicara selama pembelajaran virtual terbilang wajar. 

Situasi ini baru untuknya, sehingga anak butuh pembiasaan. Awal-awal, anak mungkin saja kecewa dengan situasi.

Segala gerak-gerik dibatasi. Bahkan ia tidak bisa bermain seperti biasanya dengan kawan sebaya. 

"Biasanya satu kecewa terhadap situasi. Yang biasanya bisa pergi ke sekolah sekarang gak bisa dan tidak bertemu dengan teman mainnya," ungkapnya pada webinar virtual yang diadakan IDAI, Jumat (4/3/2022).

Ditambah lagi anak harus belajar dengan metode yang berbeda dari biasanya. Oleh karena itu dibutuhkan penjelasan dari orangtua. 

Secara pelan-pelan anak musti dijelaskan terkait situasi pandemi dengan bahasa yang sederhana. Hingga alasan kenapa harus melalukan pembelajaran secara virtual.

"Anak harus diberi pengertian, nanti main lagi kaya dulu. Jadi musti dibilang. Misalnya pakai masker juga. Orangtua bisa bilang, coba lihat orang sekarang pakai masker semuanya. Berikut dengan alasan kenapa memakai masker," papar dr Kusnandi lagi. 

Selain itu anak tidak hanya sekadar disuruh untuk menerapkan protokol kesehatan saja. Tapi juga memberikan penjelasan kenapa anjuran tersebut harus diterapkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat