androidvodic.com

Partai Gelora: Masalah Pangan Bisa Memicu Gejolak Sosial - News

News, JAKARTA - Sejumlah bahan pangan di tanah air mengalami kenaikan harga dan kelangkaan akhir-akhir ini.

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta mengatakan masalah ini dapat berpotensi menciptakan gejolak sosial di masyarakat.

"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa masalah perut masyarakat, begitu ada gejolak yang berhubungan dengan itu. Itu biasanya selalu memicu gejala sosial selanjutnya," ujar Anis dalam webinar Gelora Talks, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: YLKI: Perang Rusia-Ukraina Bakal Picu Kenaikan Harga Mie Instan hingga Roti

Baca juga: Partai Gelora: Ketahanan Pangan Indonesia Sangat Rapuh

Anis mewanti-wanti Pemerintah agar segera mengatasi masalah pangan ini.

Langkah cepat, menurut Anis, harus segera dilakukan pemerintah agar masalah pangan ini tidak menjadi gejolak sosial yang lebih besar.

"Jadi pesan kami dari partai Gelora kepada pemerintah. Jangan sampai ada kesalahan pengelolaan masalah ini, agar supaya isu kelangkaan terutama dalam kasus minyak goreng ini tidak berkembang menjadi gejolak sosial yang lebih besar," tutur Anis.

Baca juga: Mengaku Polisi sedang Penggerebekan Cari Maling, Ibu dan Anak di Pulogadung Jadi Korban Perampokan 

Dirinya juga mengingatkan bahwa sebentar lagi masyarakat yang beragama Islam akan memasuki Bulan Ramadhan.

Sehingga Pemerintah harus mampu mencari solusi untuk mengatasi masalah kelangkaan dan tingginya harga pangan.

"Apalagi kita akan memasuki bulan Ramadan dan situasi ini kalau tidak dikelola dengan baik, ini bisa berkembang sekali lagi menjadi gejolak sosial yang lebih buruk," kata Anis.

Baca juga: Di Depok Polisi Gerebek Gudang Minyak Goreng, di Penjaringan Ada Pabrik Oli Palsu

Baca juga: Semburan Api Muncul di Saluran Air Warga Pancoran Mas Depok, Petugas Pemadam dan PT PGN Turun Tangan

Dirinya menegaskan bahwa masalah pangan ini tidak hanya menjadi masalah ekonomi. Namun juga menjadi masalah politik.

Sehingga Anis meminta pemerintah mengambil arah kebijakan yang tepat dalam mengatasi masalah ini.

"Jadi yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam mengantisipasi gejolak itu dengan pendekatan kebijakan," pungkas Anis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat