Soal Kelangkaan Minyak Goreng, Roy Suryo: Pemerintah Telah Kalah dengan Oligarki - News
News, JAKARTA - Kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng membuat pakar telematika, Roy Suryo ikut angkat bicara.
Apalagi harga minyak goreng kini melambung tinggi karena pemerintah mencabut subsidi harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan.
Menanggapi hal itu, Roy Suryo tampak tak habis pikir dengan cara pemerintah menyikapi permasalahan minyak ini.
Baca juga: Soroti Ibu-ibu Antre Minyak Goreng, Megawati: Sampai Segitunya, Apa Masakan di Rumah Cuma Digoreng?
Menurut Roy, masyarakat kini sudah kesulitan dengan langkanya minyak kemarin hingga ada pula yang meninggal dunia saat mengantri pembelian minyak goreng.
"Mantab. Setelah Rakyat Antre berhari2, sampai ada yg Meninggal (meski mungkin memang sdh ada Comorbid) & Disuruh menunggu sampai selesai Kemah2an (Kendil2an)," kata Roy Suryo dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2.
"Akhirnya Harga MiGor "dilepas" sesuai Mekanisme Pasar (baca: Pemerintah KALAH dgn Oligarki). Lucunya di +62 ini. AMBYAR."
Alhasil ia menyimpulkan bahwa sekarang ini pemerintah sudah kalah dengan para oligarki.
Pernyataan Mendag
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui tidak dapat melawan penyimpangan minyak goreng yang dilakukan para mafia dan para spekulan, karena keterbatasan kewenangannya dalam undang-undang.
Awalnya, Mendag menyampaikan data pasokan minyak goreng hasil domestik market obligasi (DMO) sebanyak 720 juta liter dan telah didistribusikan mencapai 570 juta liter.
Baca juga: Soal Kisruh Minyak Goreng, Mendag Lutfi: Kesalahan Utama Saya Tidak Bisa Prediksi Perang
Dari total tersebut, kata Lutfi, pasokan minyak goreng ke Sumatera Utara periode 14 Februari hingga 16 Maret 2022 mencapai 60.423.417 liter dan data BPS pada 2021 jumlah masyarakat Sumut mencapai 15,18 juta orang.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Naik, Warga Medan Ini Beralih Pakai Minyak Kelapa
"Jadi kalau dibagi, setara dengan 4 liter per orang dalam sebulan. Kemudian di Kabupaten Medan itu dapat 25 juta liter dan menurut data BPS mencatat 2,5 juta orang, sehingga satu orang menurut itungan dapat 10 liter," kata Lutfi saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (17/3/2022).
"Lalu saya pergi ke Kota Medan, saya pergi ke pasar, saya pergi ke supermarket tidak ada minyak goreng," sambung Lutfi.
Menurut Lutfi, banyaknya pasokan minyak goreng tetapi tidak ada di pasar maupun supermarket, tidak hanya di Sumatera Utara saja tetapi terjadi juga di Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur.
Terkini Lainnya
Harga Minyak Goreng
Menanggapi hal itu, Roy Suryo tampak tak habis pikir dengan cara pemerintah menyikapi permasalahan minyak ini.
Harga Minyak Goreng
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kemenkes Buka Peluang Dokter Asing Layani Pasien dicIndonesia, Ketua PB IDI Angkat Bicara
Penonaktifan NIK DKI Sampai Kapan? Ini Penjelasan Dirjen Dukcapil
Fasilitas Komisioner KPU RI Disorot Mahfud MD, Komisi II DPR Minta Pejabat Publik Jaga Kepantasan
Diuji Beban 12 Truk Seberat 360 Ton, Tol MBZ Aman Dilewati Seluruh Golongan Kendaraan
Pakar Hukum Pidana Sebut Pegi Setiawan Bisa Jadi Tersangka Lagi, Ini Pertimbangannya