Charta Politika: 82,7 Persen Publik Setuju Pemilu Digelar pada 2024 - News
Laporan Reporter News, Reza Deni
News, JAKARTA - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk Evaluasi Kebijakan Pemerintah dan Peluang Kandidat Capres-Cawapres 2024.
Dalam temuannya, Charta Politika mencatat persentase dari publik soal Pemilu 2024 tetap digelar berada pada angka 82,7 persen.
"Energi dari masyarakat untuk mengikuti Pemilu 2024 ini cukup besar," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam rilis surveinya secara virtual, Senin (25/4/2022).
Yunarto kemudian menyinggung apa yang disampaikan Presiden Jokowi soal larangan kepada para menterinya soal tak ada lagi yang bicarakan penundaan Pemilu 2024.
Jika masih ada pihak-pihak yang mengembuskan isu penundaan Pemilu 2024, Yunarto mengatakan bakal menghadapi hambatan yang sangat besar soal persepsi publik.
"Karena yang setuju stagnan ada di angka 16,3 dan 19,8 persen. Tapi yang jelas yang tidak setuju mengalami kenaikan dari 72,9 sampai 74,2 persen," kata dia.
Baca juga: Survei Charta Politika: 68,5 Persen Publik Setuju Jokowi Kembali Lakukan Reshuffle Menteri Kabinet
Dari gambaran tersebut, Yunarto mengatakan tak ada alasan bagi para elite yang kemudian bicara penundaan Pemilu 2024 untuk membawa-bawa nama rakyat.
"Betul mungkin ada rakyat yang menginginkan, tapi lebih banyak yang tidak menginginkan. Butuh sebuah alasan yang kuat secara kualitatif dan kuantitatif ketika kita ingin mengubah UUD 1945, apalagi terkait hal yang paling sensitif dalam demokrasi," katanya.
Baca juga: Survei Charta Politika: 62,9 Persen Publik Puas Terhadap Kinerja Pemerintah Jokowi-Maruf
Sebagai informasi, Survei Charta Politika Indonesia melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun periode survei dilakukan pada 10-17 April 2022 dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Terkini Lainnya
Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk Evaluasi Kebijakan Pemerintah dan Peluang Kandidat Capres-Cawapres 202
Bacakan Pleidoi, SYL: Saya Di-Framing Rakus dan Maruk, Yakin untuk Bunuh Karakter Saya
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Lanjutkan Silaturahmi Kebangsaan, Pimpinan MPR RI Temui Ketua Wantimpres Wiranto
Ujian Dinas Tingkat I PNS: Materi, Jumlah Soal, dan Passing Grade
Imbas Pemecatan Hasyim, KPU-Bawaslu Didorong Memuat Eksplisit Aturan Kejahatan Seksual di Kode Etik
Video Respons Jokowi soal Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Gegara Wanita
Tiba di Sekolah Partai, Megawati Bakal Pimpin Sumpah Perpanjangan Masa Bakti DPP PDIP