androidvodic.com

Penjelasan Kuasa Hukum Soal Habib Rizieq Shihab Singgung Negara Darurat Kebohongan dan Kezaliman - News

Laporan Wartawan News, Chaerul Umam

News, JAKARTA - Kuasa Hukum eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar menjelaskan soal pernyataan adanya negara mengalami kerusakan hingga darurat kebohongan.

Aziz menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak spesifik tertuju kepada instansi atau pihak manapun.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertajuk 'Kembalinya Habib Rizieq, Siapa Untung, Siapa Rugi Jelang 2024?", di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2022).

"Tidak spesifik institusi atau pribadi siapapun tidak ada. Adapun masalah ketika misalnya ada yang tersinggung dari suatu pihak saya berhusnuzan itu merupakan bagian dari introspoeksi dia aja," kata Aziz.

Aziz menilai tidak ada yang salah dari ucapan Habib Rizieq tersebut.

Sebab pernyataan negatif soal adanya kebohongan hingga korupsi memang kondisi yang harus dibenahi.

Karena itu, narasi yang dibangun dan diajak Habib Rizieq tetap menegaskan revolusi akhlak.

"Posisinya tetap konsisten amar makruf nahi mungkar tetap resolusi akhlak. Sebenarnya tidak ada yang dikhususkan itu darurat kebohongan di negeri mana itu wnggak ada, apa di negeri ini atau di negeri mana itu tidak ada," ujarnya.

Baca juga: Habib Rizieq Bebas, Syahganda Nainggolan Duga Ada Bantuan Amerika

Sebelumnya, Mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab kembali menggaungkan revolusi akhlak setelah resmi bebas bersyarat, Rabu (20/7/2022).

Hal tersebut disampaikan Habib Rizieq Shihab saat menggelar konferensi pers tertutup di rumahnya di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat.

"Ingin saya sampaikan diisini saudara, sebagai mana yang telah saya sampaikan setiba di tanah air waktu saya pulang dari Kota Suci Mekah yaitu ayo kita gaungkan kembali terus yaitu revolusi akhlak, revolusi akhlak dengan cara yang berakhlak," kata Habib Rizieq dalam siaran live streaming YouTube Islamic Brotherhood TV.

Dalam hal ini, Habib Rizieq juga menyinggung kondisi negara yang mengalami kerusakan hingga darurat kebohongan yang membudaya.

"Kalau tadi di sampaikan oleh tuan guru kita, orang tua kita mualim Kyai Haji Maulana Kamal Yusuf bagaimana kita punya negeri dimana-mana ada kerusakan, dimana-mana ada kemungkaran saudara," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat