androidvodic.com

MUI Sebut Penghargaan Perdamaian Internasional yang Diterima Presiden Jokowi Mengandung 2 Makna - News

News, JAKARTA -  Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menerima Penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin Ali Tahun 2022 yang diserahkan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (7/11/2022).

Penghargaan dari Abu Dhabi Forum Peace Award tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Perdamaian Abu Dhabi Cheikhna Abdallah AlSheikh AlMahfodh Bin Bayah.

Menurut KH Marsudi Syuhud, penghargaan tersebut mengandung dua hal.

Pertama bahwa Presiden Joko Widodo telah melakukan upaya dan usaha yang sungguh-sungguh atas perdamaian dunia yang telah terjadi bertahun-tahun dari konflik berkepanjangan negara-negara muslim di Timur Tengah dan Afrika yang trend-nya terus bertambah.

"Dari usaha mendamaikan Palestina dan negara konflik lainnya serta yang terahir adalah perang Rusia Ukraina yang dengan cepat Presiden Jokowi hadir sebagai pembawa perdamaian," kata Kiai Marsudi dalam keterangannya, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Presiden Jokowi Terima Sekjen Abu Dhabi Forum for Peace di Istana Merdeka

Sementara hal kedua, Kiai Marsudi mengatakan cenderung negara-negara konflik di dunia bertambah,.

Oleh karena itu dibutuhkan Kepala Negara yang berani dan mempunyai sikap tegas untuk mengajak negara konflik tersebut menyelesaikan dengan damai, dengan dialog, dengan musyawarah.

"Sebagaimana beliau (Jokowi) datang ke Rusia datang ke Ukraina dan mengajak mereka yang terlibat konflik untuk duduk bersama, betapapun itu sulit dan namun beliau berusaha keras mengundang mereka untuk bisa berdialog di forum international G20," kata Kiai Marsudi.

"Dari usahaha-usaha beliau (Jokowi) ini saya yakin penghargaan-penghargaan perdamaian ini beliau peroleh," ujar Kiai Marsudi menambahkan.

Kiai Marsudi mengapresiasi dan turut bangga sebagai bagian rakyat Indonesia yang mempunyai Presiden yang terus berusaha keras untuk melakukan usaha-usaha konkrit perdamaian dunia sebagaimana yang di amanahkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.

Upaya-upaya perdamaian semacam ini, kata Kiai Marsudi, harus didukung dan diapresiasi karena upaya ini sejalan dan seirama dengan upaya-upaya para tokoh tokoh agama sedunia.

"Seperti yang disuarakan para tokoh-tokoh agama dunia yang saya ikuti, baik yang baru-baru ini dilakukan di Roma atas prakarsa Sant'Egidio, R20 di Bali, dialog tokoh agama di Bahrain, di Abudhabi, dan yang akan datang Dialog Antar Tokoh Agama yang akan di selenggarakan Oleh Global Peace Foundatin di Philipina dan India," ujar Kiai Marsudi.

Oleh karena itu, kata dia, dirinya mendukung usaha-usaha perdamaian dunia yang digalakkan Presiden Jokowi.

"Karena saya sendiri merasakan betapa pentingnya forum-forum perdamaian ini terus digalakan dan saya ikuti dari puluhan tahun yang lalu semenjak saya di PBNU dan sekarang di MUI. Karena syarat negara bisa membangun adalah negara yang damai," ujar Kiai Marsudi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat