androidvodic.com

Pimpinan Komisi II DPR Semprot Rahmat Bagja: Banyak Bos-bos Bawaslu Daerah Tidak Tunduk! - News

Laporan Wartawan News, Igman Ibrahim

News, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyemprot Ketua Bawaslu Rahmat Bagja karena banyak pimpinan Bawaslu di daerah dianggap tidak tunduk dengan instruksi pimpinan pusat.

Peringatan itu disampaikan Junimart dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Bawaslu RI di Kompleks Parlemen, Senayan, DPR, Selasa (15/11/2022).

Awalnya, Junimar Girsang mengkritik banyaknya Panwaslu yang terpilih atas dasar KKN.

"Praktek di lapangan pak, yang terpilih Panwaslu itu banyak dasarnya itu KKN, yang dasarnya tidak paham pak. Ini praktik kok, di lapangan banyak itu pak. Tolong itu dikoreksi pak ketua dan teman-teman komisioner," kata Junimart saat memimpin RDP.

Junimart kemudian menyinggung banyaknya pimpinan Bawaslu di daerah yang disebut tidak tunduk instruksi Bawaslu Pusat.

Baca juga: Bawaslu Tuntut Jajarannya Melek Teknologi Informasi Hadapi Pemilu 2024

Dia bilang, hal ini karena banyaknya pejabat yang terpilih karena adanya transaksional.

"Bahkan banyak sebenarnya bos-bos di Bawaslu daerah itu tidak tunduk kepada Bawaslu Pusat. Betul nggak itu? Tidak tunduk pak. Kenapa demikian? Transaksional pak. Saya punya bukti banyak kalau mau, saya mau lapor polisi ini pak," jelasnya.

Lebih lanjut, Junimart meminta agar Rahmat Bagja agar segera mencermati temuan tersebut.

Menurut dia, hal itu harus dibenahi agar penyelenggara pemilu bebas dari KKN.

Baca juga: KPU Belum Ambil Sikap Usai Bawaslu Kabulkan Gugatan Lima Parpol Soal Verifikasi Administrasi

"Pak Bagja tolong ini dicermati lah. Jadi jangan jabatan-jabatan Bawaslu itu, termasuk KPU di buat jadi ajang transaksional. Bapak ibu masuk sini ada nggak transaksional dengan Komisi II? Kita murni semua ini pak, dan kami tidak mau. Kami ingin para penyelenggara pemilu yang bersih semua orangnya pak," ungkapnya.

"Tapi di bawah ini pak, di bawah ini dikoreksi pak Bagja. Panggilin semua pak gitu. Jadi tidak segampang itu orang bisa menjadi ketua bawaslu provinsi, ketua bawaslu kabupaten/kota, dan Panwaslu. Karena garda terdepan itu pak, panawaslu," sambungnya.

Karena itu, Junimart mengingatkan seluruh anggota pengawas pemilu tidak mencari uang saat nantinya bertugas dalam Pemilu 2024.

"Jadi jangan orang masuk Panwaslu cari makan pak, ini kan tugas-tugas pengabdian sesungguhnya kalo kita mau jujur pak. Bukan cari makan pak, apalagi cari kaya," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat