Dua Remaja Bunuh Bocah SD Demi Jual Organ Tubuh Korban, Dokter Beri Pesan untuk Generasi Muda - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Masyarakat dibuat heboh dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dua remaja AD (17) dn MF (15) terhadap anak berusia 11 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan.
Diketahui pembunuhan tersebut dilakukan dengan motif ekonomi yaitu menjual organ tubuh korban.
Terkait hal ini, Ketua ASRI Urology Center (AUC) Dr. dr. Nur Rasyid, SpU (K) sampaikan pesan pada anak muda.
"Jadi buat anak muda yang ingin menjual ginjalnya, pasti gak akan lolos. Negara sedang mengatur," ungkapnya dalam acara launching Transplantasi Ginjal Siloam Hospital ASRI di Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Pemerintah sendiri telah membentuk Komisi Transplantasi Nasional (KTN).
Lembaga ini seharusnya yang memfasilitasi antara pendonor dengan penerima di Indonesia.
"Sudah ada aturannya, sudah ada pemimpinnya, tetapi struktur organisasi sebagai suatu badan belum berjalan," katanya lagi.
Jika KTN sudah berjalan, maka niat menjual ginjal untuk komersialisasi atau dijual pun tidak akan lolos.
"Karena sebelum itu mereka akan diwawancara. Dan syarat untuk membantu adalah dengan suka rela," tegasnya.
Lebih lanjut ia pun menjelaskan jika setiap negara di dunia punya kompensasi yang berbeda dari donor organ.
"Contoh di arab saudi mengganti 150 juta minimal, di Eropa berbeda lagi. Di Indonesia sendiri belum ada angkanya," ucap dr Nur Rasyid.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Makassar Bukan Jaringan Jual Beli Organ Manusia, Polisi Telusuri Situs Yandex
Ia pun mengatakan Indonesia juga harus meniru langkah dari negara luar.
Agar dapat membantu keinginan orang yang ingin menjadi donor secara suka rela.
Sekaligus membantu orang-orang yang membutuhkan ginjal,, tetapi tidak mempunyai donor dari teman atau keluarganya.
Terkini Lainnya
Remaja Culik dan Bunuh Bocah
Masyarakat dibuat heboh dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dua remaja AD (17) dn MF (15) terhadap anak berusia 11 tahun di Makassar, Sulawesi
Kesaksian Pegi usai Bebas dari Penjara: Sempat Diancam, Dipukul hingga Kepala Ditutup Plastik
Remaja Culik dan Bunuh Bocah
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Grand Syekh Al Azhar Mesir Akan Beri Kuliah Umum di UIN Jakarta Usai Bertemu Jokowi
Hingga Jabatan Presiden Jokowi Berakhir, Dirut BPJS Kesehatan Pastikan Iuran BPJS Tak Naik
Hakim Agung Gazalba Saleh Bakal Jalani Sidang Kasus Gratifikasi 2 Kali Dalam Sepekan
Cegah Penyalahgunaan Identitas, BPJS Kesehatan Kenalkan Layanan Face Recognition
Afifuddin Bakal Berbenah Untuk Kembalikan Wajah KPU RI Setelah Hasyim Asy'ari Terjerat Kasus Asusila