Terkini Lainnya
TOPIK
Polisi akan memisahkan berkas perkara dua tersangka kasus penculikan dan pembunuhan di Makassar. Satu tersangka kasus ini masih di bawah umur.
Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan bocah 11 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan. Rekonstruksi tidak digelar di TKP karena rawan.
mengungkap hasil tes kejiwaan dua tersangka AD (17) dan MF (18) pelaku penculikan dan pembunuhan bocah SD MFS (11).
Menurut Pratama, awamnya informasi ini yang menyebabkan kedua pelaku pembunuhan bocah di Makassar gagal paham terhadap iklan di situs online.
Polrestabes Makassar mengatakan kedua pelaku juga mendapatkan penanganan perkara berbeda, MF diberikan masa penahanan pertama selama 20 hari
Adapun tujuannya, pelaku berniat menjual ginjal korban ke sebuah situs di internet dengan iming-iming uang Rp 1,2 miliar.
Dugaan sementara kedua pelaku AD (17) dan MF (14), hanya tergiur dari iklan yang menerima penjualan ginjal dengan imbalan 1,2 miliar.
Kurniasih Mufidayati menilai kasus penculikan dan pembunuhan anak di Makassar, Sulawesi Selatan, harus menjadi perhatian negara secara serius.
Indonesia disebut mengalami darurat konten internet negatif, berkaca pada kasus penculikan dan pembunuhan anak di Makassar untuk diambil organnya.
Masyarakat dibuat heboh dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dua remaja AD (17) dn MF (15) terhadap anak berusia 11 tahun di Makassar, Sulawesi
Polisi menelusuri situs Yandex yang disebut sebagai situs jual beli organ tubuh manusia. Situs inilah yang membuat pelaku melakukan pembunuhan.
Program talkshow Overview Tribunnews edisi Kamis, 12 Januari 2023 membahas tema "Darurat: Kasus Penjualan Organ Anak".
Polisi melakukan tes psikologi kepada kedua remaja yang menjadi tersangka kasus pembunuhan di Makassar. Selain membunuh keduanya juga menculik korban.
AD menculik MFS karena hendak menjual organ korban ke luar negeri dengan harga yang mahal
Polrestabes Makassar memberikan tes psikologi kepada tersangka pembunuhan dan penculikan anak di Makassar
Bocah kelas lima Sekolah Dasar ini mengalami nasib tragis karena dibunuh AD (17) dan MF (14) untuk kemudian diambil ginjalnya.
Kasus pembunuhan di Makassar dilakukan oleh remaja yang masih di bawah umur. Karena itu mereka masih dikenakan UU Perlindungan Anak.
Menteri Bintang meminta langsung kepada pihak kepolisian agar bisa dipertemukan dengan kedua pelaku untuk dilakukan assesmen awal
Personil yang dilibatkan polsek Panakkukang, Satsabhara Polrestabes Makassar, satu pleton berganti setiap 1x24 jam dan 1 kompi Brimob Polda Sulsel
Penting bagi orangtua untuk aktif mengawasi anak-anaknya ketika berselancar di dunia maya serta membangun komunikasi lebih asertif dengan anak
Remaja culik dan bunuh bocah 11 tahun di Makassar, tergiur harga organ manusia di situs asal Rusia dan ingin jadi kaya.
Polisi ungkap tiga aspek yang membuat kedua pelaku yang masih remaja melakukan pembunuhan. Salah satunya yakni aspek psikologis.
Dua remaja di Makassar nekat menculik dan membunuh bocah SD karena ingin menjual organnya. Simak kronologinya.
Teungkap motif pembunuhan yang dilakukan dua remaja di Makassar. Mereka ingin menjual organ korban ke sebuah situs pencarian Rusia bernama Yandex.
Teungkap motif pembunuhan yang dilakukan dua remaja di Makassar. Mereka ingin menjual organ korban ke sebuah situs pencarian Rusia bernama Yandex.
Berikut sosok MFS alias Dewa (11) yang tewas di tangan penculiknya di Makassar, Sulawesi Selatan. Dikenal rajin dan sopan oleh tetangganya.
MFS alias Dewa (11) menjadi korban penculikan anak di Makassar, Sulawesi Selatan. MFS tewas dibunuh AD (17), seorang pelajar kelas XII SMA.
Berikut fakta-fakta kasus bocah diculik dan dibunuh dua remaja di Sulawesi Selatan (Sulsel). Tersangka ingin jual organ korban.
Berikut ini kabar terbaru soal dua remaja yang bunuh bocah untuk dijual organ tubuhnya.
Pelaku membunuh MFS karena hendak menjual organ tubuh korban ke sebuah situs jual beli organ.