androidvodic.com

Wakil Menteri Agama Ingatkan Lembaga Pengelola Zakat Tidak Ikut Berpolitik - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengingatkan pera pengelola zakat agar tidak terpengaruh dinamika politik, baik lokal maupun nasional.

Lembaga zakat, menurut Zainut, harus mengedepankan independensi dalam mengelola dana zakat.

Baca juga: Wamenag: ASN Kementerian Agama Jangan Jadi Pemantik Intoleransi

"Saya mengingatkan kita semua bahwa kinerja dan fokus kerja BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat (LAZ), dalam melayani umat tidak boleh terpengaruh dengan dinamika politik lokal dan nasional. BAZNAS dan LAZ wajib menegakkan prinsip imparsialitas dalam pengelolaan dana umat," ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Rabu (22/2/2023).

Dirinya berharap BAZNAS pusat dan daerah serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) memiliki komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas tata kelola zakat yang amanah, transparan dan akuntabel.

Pengelolaan zakat, kata Zainut, memerlukan harmonisasi pengaturan dan standarisasi sistem pengawasan.

Zainut mengungkapkan Indonesia merupakan negara dengan jumlah lembaga pengelola zakat terbanyak di antara negara-negara lain.

"Seperti kita tahu, zakat adalah sektor sosial keuangan syariah yang memiliki tempat dan peran cukup signifikan. Kontribusi zakat tidak cukup hanya sekedar dihitung, tapi diharapkan ke depan lebih diperhitungkan dalam pembangunan bangsa," tutur Zainut.

Baca juga: Wamenag Minta KUA Dimanfaatkan untuk Fasilitasi Masyarakat Berwakaf

"Saya mengajak kita sekalian untuk lebih progresif mengimplementasikan tata kelola zakat melalui lembaga resmi yang mengemban mandat agama dan negara," tambah Zainut.

Menurutnya, para pimpinan lembaga dan para amil zakat perlu lebih banyak menyerap masukan dari umat tentang pengembangan dan pemanfaatan dana zakat.

"Kalau kita fokus melayani umat, niscaya keberadaan lembaga pengelola zakat akan semakin dirasakan manfaatnya oleh umat dan bangsa," pungkas Zainut. 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat