Pengelola RPTRA Sebut Pengungsi Depo Pertamina Plumpang Kekurangan Obat-obatan - News
Laporan Wartawan News Rahmat W. Nugraha
News, JAKARTA - Pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Depo Pertamina Plumpang, Andi Tendru mengungkapkan bahwa saat ini tenda pengungsian masih kekurangan obat-obatan.
Adapun dikatakan total pengungsi saat ini sekitar 300 orang. Data tersebut diperbarui jam 8 pagi.
"Nanti diperbarui lagi datanya karena ada banyak pengunjung yang keluar dan pulang ke rumahnya. Kenapa banyak di sini karena mereka warga di sekitar lokasi kebakaran yang ingin melihat Bapak Jokowi sehingga ramai," katanya kepada awak media di RPTRA Depo Pertamina Plumpang, Minggu (5/3/2023).
Kemudian dikatakan Andi di tenda pengungsian kekurangan obat-obatan.
"Kekurangan logistik ini obat-obatan belum menerima dari kemarin. Menerimanya hanya seperti minyak kayu putih. Namun obat seperti sakit kepala itu belum ada," jelasnya.
Menurut Andi mengapa tidak ada obat-obatan karena mungkin kalau sakit warga bisa ke puskesmas.
"Kenapa tidak ada yang menerima atau memberikan bantuan seperti itu, kalau saya pribadi berpikirnya karena kita dekat Puskesmas, jadi walaupun sakit dialihkan ke Puskesmas," tutupnya.
Adapun sebelumnya Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3 Maret 2023) malam.
Baca juga: Kunjungi Posko Pengungsian, Jokowi Berdialog dan Bagikan Makanan untuk Korban Kebakaran di Plumpang
Termasuk memastikan kondisi korban dan pengungsi mendapatkan kebutuhan dasarnya, seperti makanan dan pakaian melalui bantuan yang diberikan.
"Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” kata Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Ridwan, Sabtu (4/3/2023) malam dalam keterangan tertulisnya.
Adapun, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Sabtu (4/3/2023) pukul 21.00 WIB, korban meninggal berjumlah 16 jiwa dan ada 38 jiwa yang sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit, rinciannya:
• RSCM 1 jiwa;
• RSPP 25 jiwa;
• RS Pelabuhan 2 jiwa;
Terkini Lainnya
Depo Plumpang Terbakar
Menurut Andi mengapa tidak ada obat-obatan karena mungkin kalau sakit warga bisa ke puskesmas.
Depo Plumpang Terbakar
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kemenkes Buka Peluang Dokter Asing Layani Pasien dicIndonesia, Ketua PB IDI Angkat Bicara
Penonaktifan NIK DKI Sampai Kapan? Ini Penjelasan Dirjen Dukcapil
Fasilitas Komisioner KPU RI Disorot Mahfud MD, Komisi II DPR Minta Pejabat Publik Jaga Kepantasan
Diuji Beban 12 Truk Seberat 360 Ton, Tol MBZ Aman Dilewati Seluruh Golongan Kendaraan
Pakar Hukum Pidana Sebut Pegi Setiawan Bisa Jadi Tersangka Lagi, Ini Pertimbangannya