Politikus Demokrat Kritik Pejabat Publik Pamer Kekayaan: Tak Punya Kesetiakawanan Sosial - News
Laporan Wartawan News, Chaerul Umam
News, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto, mengkritik tren gaya hidup mewah yang ditunjukkan para pejabat publik.
Didik menilai hal itu sangat mencederasi rasa kesetiakawanan sosial di tengah upaya negara memperbaiki kondisi ekonomi pascapandemi.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan Tema "Membedah Laporan LHKPN Di Tengah Sorotan Gaya Hedon Pejabat" di Media Center DPR/DPD/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
"Ketika melihat pejabat-pejabat kita ini tidak punya empati, tidak punya simpati, tidak punya kesetiakawanan sosial terhadap nasib rakyat ya jelas ini akan mencederai rasa-rasa kesetiakawanan publik," kata Didik.
Didik menyindir bahwa gaji para pejabat publik bersumber dari rakyat. Di saat rakyat sedang sulit, malah para pejabat ataupun keluarganya memamerkan kekayaan.
Baca juga: Ketika Warganet Getol Buru Harta dan Gaya Hidup Mewah Pejabat hingga Istri dan Anaknya
"Apakah pejabat atau ASN atau PNS ini tidak boleh kaya, ya boleh, kaya tidak dilarang sepanjang sumbernya halal, sepanjang sumbernya legal, sepanjang taat bayar pajak, taat Hukum, taat aturan dan juga yang lebih penting adalah bisa berbagi dengan masyarakat yang lain," ucapnya.
Selain itu, Didik juga menyinggung potensi-potensi penyalahgunaan di balik para pejabat yang bergaya hidup hedon.
Terlebih mereka mengumbarkan kemewahan tersebut ke media sosial.
"Sekarang dengan gaya hidup yang ditonjolkan oleh keluarganya dan lain-lain yang kemudian diumbar sosial media, kadang-kadang logika akan sehat kita enggak menjangkau, masa gajinya sekian kemudian dia bisa bergaya hidup kayak begini," ujarnya.
Baca juga: Gaya Hidup Mewah Istri Kepala BPN Jaktim Jadi Sorotan, Anggota Komisi II DPR dan Publik Beri Respons
Gaya hidup pejabat menjadi sorotan setelah mencuat kasus eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.
Rafael Alun ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis yakni sebesar Rp56 miliar. Ada peningkatan harta kekayaan Rafael Alun yang cukup signifikan.
Bukan hanya Rafael Alun, kekayaan mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto menjadi sorotan.
Atas harta tidak wajar para pejabat tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menelusuri asal usul harta mereka.
Terkini Lainnya
Gaya Hidup Pejabat
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto, mengkritik tren gaya hidup mewah yang ditunjukkan para pejabat publik.
Tok! Johnny G Plate Tetap Dibui 15 Tahun Penjara usai Kasasi Ditolak MA, Mobilnya Dirampas Negara
BERITA REKOMENDASI
Hakim Tolak Eksepsi Mantan Kepala Bea Cukai Makassar
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kemenkes Buka Peluang Dokter Asing Layani Pasien dicIndonesia, Ketua PB IDI Angkat Bicara
Penonaktifan NIK DKI Sampai Kapan? Ini Penjelasan Dirjen Dukcapil
Fasilitas Komisioner KPU RI Disorot Mahfud MD, Komisi II DPR Minta Pejabat Publik Jaga Kepantasan
Diuji Beban 12 Truk Seberat 360 Ton, Tol MBZ Aman Dilewati Seluruh Golongan Kendaraan
Pakar Hukum Pidana Sebut Pegi Setiawan Bisa Jadi Tersangka Lagi, Ini Pertimbangannya