androidvodic.com

Lemah di Jateng dan Jatim, Koalisi Perubahan Harus Gandeng Figur NU Sebagai Pendamping Anies - News

News, JAKARTA - Pengamat Politik Bawono Kumoro mengatakan Koalisi Perubahan lebih baik mencari figur bakal calon wakil presiden pendamping bakal calon presiden Anies Baswedan yang punya latar belakang organisasi Nahdlatul Utama (NU).

Tidak tanpa alasan, menurut Bawono hal ini perlu bagi Anies untuk dapat memenangi beberapa wilayah di mana nama Anies tidak menempati pilihan masyarakat di kawasan tersebut. 

Mengacu pada hasil survei Poltracking Desember lalu, di lima provinsi besar di pulau Jawa, elektabilitas Anies masih rendah di Jawa Tengah dan di Jawa Timur dibandingkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Padahal, jelasnya, pemilih di dua provinsi tersebut sangat besar dan juga menentukan perolehan suara.

"Pendamping sebagai cawapres tentu saja haruslah figur memiliki potensi elektoral baik terutama di kantong-kantong suara besar seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Bawono dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).

"Sehingga dapat mendongkrak kelemahan elektoral Anies di dua provinsi itu," lanjut Penelitian Indikator Politik Indonesia ini. 

Hal inilah yang jadi alasan kuat menurut Bawono kenapa Koalisi Perubahan harus melirik sosok dengan larat belakang organisasi NU.

"Nahdlatul Ulama sebagai ormas keagamaan terbesar di Indonesia dikenal memiliki pengikut kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur," jelasnya. 

Diharapkan dengan menggandeng figur yang memiliki latar belakang dari NU, dapat menutupi kelemahan elektoral Anies. 

Baca juga: Respons Pihak Anies Baswedan soal Jusuf Kalla Setor Nama untuk Posisi Cawapres

Namun begitu, lanjutnya, saat ini tokoh-tokoh berlatarbelakang NU belum terlihat terlalu menonjol dalam hal elektabilitas sebagaimana terekam melalui temuan sejumlah survei. 

"Karena itu harus cermat sekali dalam memilih siapa figur memiliki latar belakang Nahdatul Ulama paling potensial. Mendatangkan insentif elektoral baik untuk memperbesar peluang meraih kemenangan di pemilihan presiden tahun 2024," tegasnya. 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat