androidvodic.com

Puan Maharani Tanggapi soal Wacana Koalisi Besar KIB-KIR: Setuju Jika untuk Indonesia - News

News - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menanggapi soal wacana adanya koalisi besar KIB-KIR. 

Diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dua koalisi partai saat ini yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN cocok dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.

Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Silaturahmi antara PAN dengan Presiden, di Kantor DPP, Jakarta Selatan, Minggu, (2/4/2023).

Puan Maharani pun menanggapi atas wacana koalisi dari beberapa partai yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.

"Ya setuju kalau memang itu dilakukan dengan cita-cita dan visi misi yang sama untuk Indonesia," ungkap Puan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu ( 5/3/2023).

Ia mengatakan bahwa jika nantinya koalisi tersebut terjadi dan tujuannya untuk kebaikan Indonesia, Puan pun setuju dengan hal itu.

Baca juga: Koalisi Besar Bakal Turunkan Kualitas Pemilu, PSI: Tergantung Kandidatnya

Sementara Said Abdullah selaku Ketua DPP PDIP merespon terkait kesiapan PDIP menjadi tuan rumah pertemuan para ketua umum parpol yang akan mengusung Koalisi Besar.

Said mengatakan bahwa saat ini Puan Maharani tengah melakukan komunikasi dengan beberapa ketua umum parpol secara intensif.

"Mba Puan lagi intensif sebagaimana saya sampaikan berbicara dengan para ketua umum partai politik untuk gagasan koalisi besar itu supaya bisa ditindaklanjuti," kata Said saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Ia pun menuturkan bahwa PDIP nantinya akan menyambut dengan baik terkait wacana Koalisi Besar tersebut.

Politikus PDIP juga Tanggapi Soal Wacana Koalisi Besar

Budiman Sudjatmiko selaku Politikus PDIP menanggapi perihal wacana koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Politikus PDIP itu mengatakan bahwa semua partai politik (parpol) berhak untuk mengajukan kadernya sebagai calon presiden (capres) termasuk PDIP bila nantinya bergabung.

"Setiap partai seperti itu targetnya (ingin kadernya capres)," kata Budiman saat dihubungi, Rabu (5/4/2023).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat