androidvodic.com

Larang Melintas Jelang Lebaran, Kapolri Minta Angkutan Barang Selain Bahan Pokok hingga BBM Ditindak - News

Laporan News, Abdi Ryanda Shakti

News, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta agar diberlakukan pembatasan untuk kendaraan angkutan barang.

Apalagi, kendaraan angkutan barang tersebut masih melalui ruas jalan tol jelang Lebaran 2023.

"Demi kelancaran arus mudik dan balik maka dilakukan pembatasan operasional angkutan barang. Terdapat klasifikasi angkutan barang yang diizinkan beroperasi," kata Listyo saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2023 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Adapun kendaraan angkutan barang yang masih diizinkan adalah kendaraan yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) hingga pengangkut bahan pokok penting (bapokting).

"Seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan bapokting," jelasnya.

Listyo meminta agar kendaraan angkutan barang yang dikecualikan tersebut untuk beroperasi agar dilengkapi surat muatan hingga ditempel stiker di kaca sebelah kiri.

Hal ini untuk memudahkan petugas yang akan melakukan pemeriksaan jika kendaraan angkutan barang tersebut hendak melintas.

Baca juga: Pengamat Keberatan Pemerintah Batasi Angkutan Barang Selama Arus Mudik, Ini Alasannya

"Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di luar ketentuan, maka segera lakukan penindakan," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin Sebelumnya, apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2023 digelar di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2024) sore.

Listyo mengatakan operasi tersebut juga digelar secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari ke depan mulai 18 April - 1 Mei 2023.

"Operasi ini telah diawali dengan KRYD atau kegiatan rutin yang ditingkatkan sejak tanggal 10 sampai dengan 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 sampai dengan 9 Mei 2023," kata Listyo.

Listyo mengatakan jika kesuksesan operasi pengamanan mudik lebaran dengan sandi tersebut pada tahun lalu menjadi patokan untuk bisa kembali mengulangnya di tahun ini.

"Berdasarkan survei indikator periode 5 sampai dengan 10 Mei 2022, terdapat 73,8 persen masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik Tahun 2022," ungkapnya.

Apalagi, lanjut Listyo, berdasarkan prediksi pemerintah jika masyarakat yang akan melakukan mudik lebih banyak dari tahun kemarin.

"Berkaitan dengan hal ini, bapak Presiden menekankan bahwa hati-hati ini tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang mudik dari 86 juta ke 123 juta dari survei, artinya ada kenaikan kurang lebih 45% ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik," jelasnya.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan nantinya ratusan ribu personel gabungan akan dikerahkan di seluruh Indonesia.

"Operasi ketupat 2022 kali ini melibatkan 148.261 personel gabungan, terdiri dari TNI Polri Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Pertamina, Jasa Raharja, jasa marga Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, pramuka dan mitra Kamtibmas lainnya," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat