androidvodic.com

Kapuspen: Panglima TNI Tidak Pernah Menyampaikan Pernyataan Terkait Polemik Al Zaytun - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menegaskan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tidak pernah menyampaikan pernyataan terkait polemik Al Zaytun.

Hal tersebut disampaikannya menanggapi berita bohong atau hoaks yang menyasar TNI di media sosial Tik Tok belakangan ini.

Sebuah akun media sosial Tik Tok, kata Julius, menggungah video yang menunjukan potongan foto Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Dalam unggahan itu diberi judul "Dengan tegas Panglima TNI minta Panji Gumilang segera dihukum mati terbukti sudah mengancam keutuhan NKRI".

Dalam video berdurasi 10'.09" itu, kata Julius, dinarasikan sebagai berikut:

“Dengan tegas Panglima TNI minta Panji Gumilang segera dihukum mati terbukti sudah mengancam keutuhan NKRI. Berikut pimpinan Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang kini tengah ramai menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat. Hal ini bermula saat pondok pesantren Al-Zaytun menerapkan ajaran yang menyimpang dari agama Islam."

Untuk itu, ia menyatakan narasi yang disampaikan di media sosial Tik Tok tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

“Dia (Pembuat video) mengomentari Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono. Seharusnya pangkatnya Bintang empat menggunakan garis pinggir warna merah dan Logo satuan di lengan kiri menggunakan Mabes TNI segi lima berwarna merah," kata Julius dalam keterangan resmi Puspen TNI dikutip Kamis (20/7/2023).

"Namun bukan seperti yang terlihat di video menggunakan Logo Angkatan Laut. Kemungkinan Foto tersebut adalah foto Laksamana TNI Yudo Margono saat menjabat Kepala Staf Angkatan Laut," sambung dia.

Lebih lanjut, kata dia, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204 dengan link http://sck.io/p/jm3Vf070. kemudian diviralkan Tik Tok dengan user24967486344 telah dilike 14.4K, dikomentari 3.498, dibagikan 2.571.

"Ini merupakan tindakan dari oknum yang sengaja ingin menyudutkan kredibilitas TNI. Ini ada unsur pidananya," kata dia.

Untuk itu, ia meminta masyarakat lebih bijak dalam menyikapi konten atau tayangan di media sosial.

Ia juga mengajak masyarakat jangan mudah percaya, dan memastikan kebenaran sebuah berita atau konten tersebut kepada pihak yang berkompeten.

Baca juga: Ribuan Massa Kembali akan Demo di Ponpes Al-Zaytun Hari Ini, Simak Isi Tuntutannya

"TNI berharap dan mengajak seruruh masyarakat Indonesia untuk selalu berkarya hal-hal positif yang bersifat membangun dan edukasi," kata Julius.

“Lebih Khusus kepada pemilik akun Snack Video dengan ID yusufcreator204 untuk berhenti membuat kreasi-kreasi yang tidak didukung dengan data yang benar dan meminta sesegera mungkin membuat video klarifikasi bahwa video yang telah dia viralkan sebelumnya tidak benar," sambung dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat