Cegah Terorisme Jelang Pemilu, Wapres Minta BNPT Awasi Media Sosial - News
News, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengawasi media sosial jelang penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ma'ruf mengatakan langkah ini untuk mencegah penyebaran gerakan terorisme dan radikalisme.
"Monitor dan awasi media sosial, terutama menjelang Pemilu 2024. Gerakan radikal terorisme berpotensi tumbuh subur menjelang Pemilu," ujar Ma'ruf pada Acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke-13 BNPT di Djakarta Theatre, Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Menurut Ma'ruf, BNPT perlu mengetahui seluk beluk gerakan radikal ini.
Langkah ini dilakukan agar BNPT tidak dimanfaatkan oleh kaum intoleran.
"Pahami segala bentuk risiko, agar tidak dimanfaatkan oleh kaum intoleran untuk memengaruhi dan memecah belah umat Islam," ucap Ma'ruf.
Media sosial, menurut Ma'ruf, selama ini menjadi tempat penyebaran ujaran kebencian.
Sehingga, Ma'ruf meminta BNPT untuk memberikan pengawasan khusus kepada media sosial.
"Cegah penyalahgunaan media sosial agar tidak menjadi tempat yang subur bagi narasi-narasi intoleran dan ujaran kebencian," pungkas Ma'ruf.
Baca juga: Respons Anggota Komisi III DPR Sikapi Usul BNPT Agar NII Dicap Sebagai Organisasi Teror
Seperti diketahui, laporan Global Terrorism Index 2022 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-24 dari daftar negara paling terdampak terorisme, atau kategori terdampak sedang.
Terkini Lainnya
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengawasi media sosial jelang penyelenggaraan Pemilu 2024
100 Poster Tahun Baru Islam 2024, Bisa Edit Sendiri dan Download Gratis
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Beragam Respons Terkait Jamaah Islamiyah yang Membubarkan Diri
Cuaca Hari Ini - BMKG: Banten dan 26 Wilayah Potensi Hujan Deras pada 6 Juli 2024
Jadi Ketua Umum IKA PPM 2024-2027, Ini yang Bakal Dilakukan David Chandrawan di 100 Hari Pertama
6 Poin Pleidoi SYL: Mengaku Dizalimi, Minta Dibebaskan hingga Curhat Sempat Terindikasi Kanker
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri