Hakim Heran PT IBS Ikut Lelang Proyek BTS Tapi Tak Ada Pesaing: Saudara Kayaknya Pura-Pura Bodoh Aja - News
News, JAKARTA - Hakim Fahzal Hendri keheranan ketika Direktur Utama PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS), Makmur Jauhari menyebut ikut lelang paket 4 dan 5 proyek menara BTS 4G Kominfo tetapi tanpa adanya persaingan.
Hal itu diungkapkan Fahzal pada saat mendengarkan kesaksian Makmur dalam sidang lanjutan untuk terdakwa eks Menkominfo Johnny G Plate dan terdakwa lainnya di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).
Keadaan itu bermula saat Fahzal mencecar Makmur terkait pertanyaan seputar perjalanan PT IBS saat mengikuti proses tender menara 4G BTS.
"Tahun 2020 saudara ikut paket yg mana?," tanya Hakim Fahzal.
"3,4 dan 5," ucap Makmur.
Makmur pun mengatakan bahwa pada saat PT IBS mengikuti pelelangan untuk paket 3 pihaknya kalah dengan konsorsium yang salah satunya terdapat PT Lintas Arta di dalamnya.
"Kemudian di dalam pelelangan siapa yang menang pak?," tanya Fahzal.
"Pada waktu itu seinget kami adalah konsorsium nya Lintas Arta," jawab Makmur.
"Menang juga dia?," ucap hakim.
"Menang di 3 Yang Mulia," saut Makmur.
"Saudara kalah?," tanya lagi hakim.
"Kalah Yang Mulia," timpal Makmur.
Mendengar pernyataan Makmur, kemudian Hakim Fahzal menanyakan alasan PT IBS kalah dalam proses pelelangan untuk paket 3 tersebut.
Namun saat itu Makmur mengaku tidak tahu kenapa pihaknya bisa kalah dalam proses lelang tersebut.
Terkini Lainnya
Dugaan Korupsi di BAKTI Kominfo
Makmur Jauhari menyebut ikut lelang paket 4 dan 5 proyek menara BTS 4G Kominfo tetapi tanpa adanya persaingan.
Dugaan Korupsi di BAKTI Kominfo
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bakal Hidangkan Kuliner Nusantara untuk Paus Fransiskus, Panitia: Mungkin Pecel Lele
CAT Klaim Dirayu Hasyim Asyari, Eks Ketua KPU Curhat Perceraian dengan Istri untuk Luluhkan Hatinya
5 Poin Surat Pernyataan Hasyim Asy'ari ke Korban: Janjikan Apartemen, Berkabar Minimal Sehari Sekali
Sudirman Said: Anies Baswedan Justru yang Meninggalkan Saya, Bukan Sebaliknya
Jebolan Sarjana FH Unsoed, Harta Ketua KPU Hasyim Asyari Naik Hampir Rp 2 Miliar dalam Tiga Tahun