Ribuan Buruh Penuhi Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Kawal Sidang Presidential Threshold di MK - News
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
News, JAKARTA - Ribuan orang dari elemen buruh menggelar aksi, di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023).
Aksi mereka digelar untuk mengawal sidang pembacaan putusan terkait perkara aturan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold) 20 persen, yang digugat Partai Buruh, di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis hari ini, pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Partai Buruh Bakal Umumkan Pilihan Capres pada 9 Oktober 2023 di SUGBK, Ganjar atau Prabowo?
Pantauan News di lokasi, elemen buruh yang hadir, di antaranya berasal dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, mengatakan jumlah buruh diperkirakan antara 1.500 sampai 2.000 orang.
Baca juga: 2 Alasan Partai Buruh Putuskan Tak Bakal Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
"Perkiraan kita antara 1.500 sampai 2.000 ya," kata Komarudin, saat dihubungi, Kamis ini.
Ia megatakan, sekira 1.500 personel kepolisian diturunkan untuk mengamankan jalannya aksi.
"15 SSK (satuan setingkat kompi). Berarti sekitar 1.500 personel," ucapnya.
Terkini Lainnya
elemen buruh yang hadir, di antaranya berasal dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).
Video Pegi Setiawan Tantang Aep Bertemu untuk Buktikan Pengakuannya di Kasus Vina
BERITA REKOMENDASI
Yahya Cholil Staquf Berharap Rektor Baru UI Bisa Tekan UKT
BERITA TERKINI
berita POPULER
Geledah Rumah Advokat PDIP soal Kasus Harun Masiku, Penyidik KPK Rossa Dilaporkan ke Dewas
VIDEO Suasana Rumah Pegi Jelang Pulang ke Cirebon: Keluarga dan Tetangga Sudah Siap Menyambut
Cak Imin Pastikan Pansus Haji Tetap Berjalan saat Masa Reses DPR
Kemendikbud Ristek Janji Layanan KIP Kuliah Pulih 29 Juli 2024 Pasca-Serangan Ransomware
Sosok Kapolda Termuda di Indonesia, Lulusan Terbaik Akpol 1996 dan Eks Ajudan Jokowi