Kolaborasi Bersama Agustina Wilujeng, Sandiaga Uno Bantu UMKM Sragen Lewat Beasiswa Wirausaha - News
Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda
News, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, berkolaborasi dengan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Agustina Wilujeng Pramestuti dalam acara 'Netas' Nemuin Komunitas.
Kegiatan tersebut berlangsung di Warso (Waroeng Ndeso), Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Sandiaga berinteraksi dengan 55 komunitas yang beragam, mulai dari UMKM, pelaku fashion, dan banyak lainnya.
Adapun yang membuat acara ini semakin spektakuler adalah pemberian beasiswa wirausaha, yang tak hanya memotivasi, tetapi juga menandai semangat kebangkitan ekonomi di kalangan peserta.
Kebangkitan ekonomi untuk para komunitas adalah salah satu prioritas yang penting dalam memajukan perekonomian suatu daerah.
Baca juga: Bantah Bentuk Poros Baru Bersama Demokrat, Sandiaga Uno Tegaskan Istiqomah dengan PDIP
Antusiasme peserta yang hadir, yang sebagian besar adalah emak-emak menandakan semangat yang luar biasa di kalangan pelaku ekonomi kreatif.
Namun, tantangan-tantangan seperti pemasaran, desain kemasan, biaya pengiriman, promosi, dan peningkatan pemanfaatan teknologi masih menjadi batu loncatan yang perlu diatasi bersama.
Sandiaga Uno, dalam momen ini menekankan pentingnya peran pemerintah yang bekerja sama dengan komunitas dan pemerintah daerah, dalam membantu para komunitas atau UMKM untuk menghadapi tantangan ini.
Baca juga: Bukan Cuma untuk Mahfud MD, Hasto juga Beri Pantun untuk Sandiaga, Singgung Sosok Cawapres Ganjar
"Kita melihat antusiasme para UMKM yang di dominasi oleh emak-emak, ini menunjukan semangat dari UMKM ekonomi kreatif bangkit," kata Sandiaga, Jumat (15/9/2023).
"Ini membutuhkan peran lebih dari pemerintah, salah satunya ada masalah pemasaran, kemasan, ongkos kirim, dan promosi, maupun peningkatan aplikasi. Semua akan kita tindak lanjuti bersama," sambungnya.
Di samping itu, Sandiaga Uno juga menyampaikan harapannya bahwa Komisi X bisa menangkap aspirasi dan menuangkannya dalam bentuk pengawasan dan alokasi anggaran di masa depan.
"Ini bagian dari tugas kita, sesuai arahan Pak Presiden Jokowi untuk berada di tengah-tengah masyarakat dan menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru pada tahun 2024," kata Sandiaga.
Adapun hadiah beasiswa wirausaha kepada peserta, beasiswa ini dapat membantu UMKM untuk mengembangkan usaha mereka, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta menciptakan lapangan kerja baru di daerah tersebut.
Ini merupakan contoh nyata dari upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi UMKM, yang pada gilirannya akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di Sragen.
"Terima kasih kepada Bu Agustina yang ikut bersama-sama memfasilitasi. Wirausaha kita ini ingin meningkatkan kompetensinya, mereka ingin mengikuti pelatihan dan kita menyediakan beasiswa agar mereka meningkatkan ilmu pengetahuan di era digitalisasi. Mudah-mudahan pemenang beasiswa bisa ditingkatkan sehingga bisa naik kelas dan berdaya saing," ungkap Sandiaga.
Dalam upaya mencapai target 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024, Sandiaga Uno mengarahkan para wirausaha untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi.
Dari informasi, sebanyak 55 komunitas yang hadir ada diantaranya yaitu Genpi, Gemawira, IPDA, SEEKER Revolution, Kubis, dan yang lainnya.
Terkini Lainnya
Sandiaga Uno berkolaborasi dengan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Agustina Wilujeng Pramestuti dalam acara 'Netas' Nemuin Komunitas.
DPR Pertanyakan Firli Bahuri Menghilang, Pimpinan KPK Minta Tanya ke Pejabat Polri
BERITA REKOMENDASI
Jokowi Gelar Rapat Bahas Family Office di Istana
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pemerintah Didesak Minta Maaf dan Bertanggung Jawab, Imbas Diretasnya Pusat Data Nasional
KPK Panggil Dua Dirut Perusahaan Swasta Sebagai Saksi Kasus Korupsi Gubernur Maluku Utara Abdul Gani
Anggota DPR Minta PTN Bisa Jadi Pusat Riset dan Bersaing di Level Dunia
KPK Lelang Ruko Eks Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok Senilai Rp1,2 Miliar
Pimpinan KPK Ungkap Soal Ego Penegak Hukum: Jika Kami Tangkap Jaksa tiba-tiba Kejaksaan Tutup Pintu