Profil Irwan Mussry, Suami Maia Estianty yang Diperiksa KPK Kasus Eks Kepala BC Yogya Eko Darmanto - News
News - Suami penyanyi Maia Estianty, Irwan Mussry diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto pada Selasa (20/9/2023).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
"Hari ini bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi Irwan Daniel Mussry (swasta)," kata Ali dalam keterangan tertulis.
Kendati demikian, hingga kini, belum diketahui keterkaitan Irwan Mussry dalam kasus ini termasuk materi pemeriksaan dari penyidik KPK.
Lalu seperti apa profil Irwan Mussry?
Profil Irwan Mussry
Dikutip dari Tribunnewswiki, Irwan Danny Mussry atau Irwan Mussry merupakan pria kelahiran Surabaya, 15 November 1962.
Dirinya merupakan CEO dari perusahaan retail jam tangan, PT Timerindo Perkasa International.
Perusahannya tersebut memegang hak retail terhadap 40 merek jam tangan mewah seperti Gucci, Rolex, dan Chanel.
Darah pebisnisnya bisa dikatakan mengalir dari ayahnya yang juga merupakan pebisnis di bidang otomotif.
Hanya saja, ayah Irwan telah meninggal dunia sejak dirinya berusia delapan tahun.
Kendati demikian, Irwan Mussry juga pernah terjun di dunia olahraga ketika menjadi pembalap World Champion Race di era tahun 80-an.
Alhasil, Irwan pun sempat dijadikan tamu di ajang balap Formula 1 di Singapura pada tahun 2019.
Kisah Asmara
Terkini Lainnya
Gaya Hidup Pejabat
Berikut profil Irwan Mussry, suami Maia Estianty yang diperiksa KPK terkait kasus Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.
BERITA REKOMENDASI
Hakim Tolak Eksepsi Mantan Kepala Bea Cukai Makassar
BERITA TERKINI
berita POPULER
Komnas HAM Singgung Dampak Negatif Konsensi Tambang Saat Jadi Narsum Diskusi PP Muhammadiyah
Jemaah Haji yang Tiba di Tanah Air akan Dipantau 21 Hari oleh Dinas Kesehatan
Tak Terima Divonis 5 Tahun Penjara, Makelar Kasus Korupsi Tower BTS Kominfo Bakal Banding
Eks Komisioner Komnas HAM Sempat Usul Koruptor Juga Dilabeli Pelanggar HAM
Komisi II DPR Sebut Pengganti Hasyim Asy'ari di KPU Tak Perlu Fit and Proper Test