Partai Buruh Akan Laporkan 5 Hakim Konstitusi ke Majelis Kehormatan MK - News
Laporan wartawan News, Danang Triatmojo
News, JAKARTA - Partai Buruh bakal melaporkan 5 hakim konstitusi ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MK) karena menilai ada kejanggalan dalam putusan perkara nomor 50/PUU-XXI/2023 terkait uji formil UU Nomor 6/2023 tentang Penetapan Perppu Nomor 2/2023 tentang Cipta Kerja menjadi UU.
"5 hakim akan kami laporkan," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring, Selasa (3/10/2023).
Adapun 5 hakim konstitusi yang akan dilaporkan diantaranya Guntur Hamzah, Arief Hidayat, Anwar Usman, Daniel Yusmic, dan Manahan MP Sitompul.
Baca juga: Gugatan Buruh Terkait UU Cipta Kerja Ditolak, Said Iqbal Singgung Pergantian Hakim Aswanto
Terkhusus kata dia, Guntur Hamzah, yang perlu diperiksa terkait ada tidaknya unsur politik dalam putusannya.
Mengingat lanjut Said Iqbal, Guntur Hamzah merupakan hakim konstitusi usulan DPR menggantikan Aswanto yang dicopot dalam Rapat Paripurna DPR ke-7 Masa Sidang I Tahun 2022-2023.
Baca juga: Gugatan UU Cipta Kerja Ditolak, Said Iqbal Sebut Hakim MK Abai Rasa Keadilan
"Guntur Hamzah, Arief Hidayat, Anwar Usman, Daniel Yusmic, dan Manahan. 5 ini kita akan laporkan ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi, harus diperiksa terutama pak Guntur ada unsur politik atau tidak," ungkap Said Iqbal.
Terkini Lainnya
Adapun 5 hakim konstitusi yang akan dilaporkan diantaranya Guntur Hamzah, Arief Hidayat, Anwar Usman, Daniel Yusmic, dan Manahan MP Sitompul.
Senin Besok Buruh Gelar Aksi di Depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Ini 9 Tuntutan Mereka
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Romansa Masa Muda Anies Baswedan Diangkat ke Layar Lebar, Dibintangi Fahad Haydra dan Kathy Indera
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Mark Up Harga Beras Impor, Bulog Mengaku jadi Korban
Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Sosok Menhub Harus Paham Tata Kelola Transportasi
50 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2024, Beserta Cara Buat dan Bagikan ke Media Sosial
Viral Casis Akpol Polda NTT Banyak dari Wilayah Lain, Kapolda: Saya Tidak Bisa Intervensi Hasil