androidvodic.com

VIDEO Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris JAD: Berupaya Gagalkan Pemilu 2024 - News

News, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antireror Polri kembali menangkap dua terduga teroris dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) pada Rabu (1/11/2023) lalu.

Keduanya merupakan anggota dari kelompok teroris yang dipimpin Abu Oemar.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (3/11/2023).

"Sampai hari ini kita sudah menangkap 42 orang."

"Ada tambahan 2 orang lagi yang baru kita lakukan penangkapan terkait dengan jaringan AO, saudara AH alias AM dan saudara DAM," ujar Aswin.

Baik AH maupun DAM, keduanya sama sama ditangkap di Provinsi Jawa Barat.

Menurut Aswin, kedua orang pengikut Abu Oemar itu ditangkap lantaran terindikasi bakal melakukan upaya penggagalan Pemilu 2024.

"Tambahan 2 orang lagi yang baru kita lakukan penangkapan terkait dengan jaringan AO yang berencana menggagalkan atau mengganggu jalannya pesta demokrasi," kata Aswin.

Adapun Kelompok Abu Oemar ini disebut-sebut terafiliasi dengan JAD, dekat kepada Kelompok Negara Islam Indonesia (NII), dan kerap mendukung Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Kelompok AO ini lebih dekat kepada akarnya, kepada NII. Mereka semua ini root-nya atau bibitnya adalah para pendukung NII. Nah afiliasi mereka kepada JAD, karena dukungan yang mereka berikan kepada kelompok ISIS," katanya.

Dengan bertambahnya 2 teroris, hingga kini total yang sudah ditangkap terkait Kelompok JAD berjumlah 42 orang.

Dari 42 tersebut, 25 ditangkap di Jawa barat, 11 di DKI Jakarta, dan 6 di Sulawesi Tengah.

AO Perintahkan Jaringannya Gagalkan Pemilu

Kombes Aswin Siregar mengatakan Abu Oemar (AO) selaku pimpinan kelompok teroris dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) memerintahkan seluruh anggotanya untuk menyusun rencana amaliah untuk upaya penggagalan Pemilu Serentak 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat