androidvodic.com

Pj Gubernur Safrizal Soroti Tingginya Angka Inflasi di Bangka Belitung - News

Laporan Wartawan News, Rahmat W Nugraha

News, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel) Safrizal soroti angka inflasi yang tinggi di wilayah yang kini dipimpinnya tersebut.

Diketahui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian baru saja melantik Safrizal ZA sebagai Pj Gubernur Bangka Belitung (Babel).

Safrizal menggantikan Pj Gubernur Babel sebelumnya Suganda Pandapotan.

"Fokusnya pada inflasi bulan Oktober dan hasil evaluasi kita Bangka Belitung masih 5 besar yang tertinggi inflasinya. Ini kita akan melakukan identifikasi detail untuk menemukan langkah-langkah jalan keluar dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak," kata Safrizal ditemui setelah dilantik jadi Pj Gubernur Babel di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Tak hanya inflasi, Safrizal juga menyoroti angka stunting dan kemiskinan ekstem di Bangka Belitung.

Baca juga: Mendagri Lantik Safrizal ZA sebagai Pj Gubernur Babel Gantikan Suganda Pandapotan

"Lalu juga isu lainnya terkait dengan stunting dan kemiskinan ekstrem yang harus ditangani itu adalah fokus utama," jelasnya.

Dikatakannya meski dalam Surat Keputusan (SK) dirinya paling lama menjabat hanya satu tahun. Ia berjanji akan selesaikan semua hal yang bisa ditangani mejadi prioritas utama.

"Surat keputusan untuk saya yang tadi disebut paling lama satu tahun. Jadi memang tidak akan mungkin bisa menyelesaikan semuanya tapi yang prioritas bisa ditangani bisa langsung ditangani," tandasnya.

Baca juga: Perjalanan Suganda Pasaribu Jadi Pj Gubernur Babel: Bersaing Ketat hingga Terpilih di Sidang TPA

Diberitakan sebelumnya Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yudia Ramli menjelaskan alasan pergantian Penjabat (PJ) Gubenur Bangka Belitung (Babel) Suganda digantikan oleh Safrizal.

Dikatakan Yudia bahwa dalam evaluasi kinerja, Suganda dinilai tidak berhasil kendalikan inflasi di Bangka Belitung.

"Berdasarkan regulasi yang berlaku, Tim Inspektorat Jenderal Kemendagri melakukan evaluasi kinerja seluruh Pj Kepala Daerah termasuk Pj Gubernur Babel," kata Yudia dihubungi News, Senin (13/11/2023).

Ia melanjutkan berdasarkan hasil evaluasi, selama tiga bulan terakhir, Pj Gubernur Babel dinilai kurang berhasil mengendalikan inflasi.

"Inflasi Babel pada Agustus 2023 berada di angka 3,45 persen," jelasnya.

Yudia juga menjelaskan bahwa inflasi Babel di bawah kepemimpinan Suganda posisi ketiga terburuk dari 38 provinsi di Indonesia.

"Kemudian pada September 3,55 persen (tertinggi/terburuk peringkat inflasi dari 38 provinsi). Hingga pada Oktober 3,80 persen (peringkat inflasi tertinggi/terburuk ke-3 dari 38 provinsi)," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat