androidvodic.com

Saksi Mata Menangis dan Lari Selamatkan Diri sebelum Pesawat Super Tucano Jatuh - News

News - Sukastini, salah satu saksi mata, berlari menyelamatkan diri sembari menangis setelah melihat pesawat Super Tucano datang menuju ke arahnya.

Saat pesawat itu menabrak bukit di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dia tengah beraktivitas di ladang bersama sejumlah warga lainnya.

Sukastini menceritakan, detik-detik jatuhnya pesawat Super Tucano pada Kamis (16/11/2023), itu.

Dia menyebut, ada dua pesawat datang dari arah utara saat kondisi cuaca berkabut.

"Saya melihat ada dua pesawat dari arah utara. Tapi anehnya, pesawat itu terbang pendek (rendah, red)," ujar Sukastini dikutip dari Tribunjatim.com.

Tak lama kemudian, dia mendengar suara gemuruh.

Satu pesawat jatuh di area Gunung Kundi, Kecamatan Lumbang, sementara yang satunya menabrak Bukit Watugedek di Keduwung.

Sukastini memilih langsung berlari menyelamatkan diri ketika melihat satu pesawat jatuh dan menuju ke arah dia.

"Satu pesawat menuju ke arah saya. Saya kebetulan sedang memotong kayu bakar di bukit. Saya pun berlari menyelamatkan diri sembari menangis," katanya.

Baca juga: Jabatan Penting 4 Awak Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan, Jenazah Dimakamkan Pagi Ini

Sementara itu, Ponjoyo yang menjadi suami Sukastini berujar bahwa jatuhnya kedua pesawat itu berselang sekitar 2 menit.

"Selisih dua pesawat itu terjatuh tak lama, sekitar 2 menit. Awalnya satu pesawat menabrak bukit Watugedek. Lalu terdengar ledakan dari pesawat yang jatuh di area Lumbang," kata Ponjoyo.

Pesawat bermanuver

Sementara itu, saksi mata lainnya, Hamid, mengatakan sempat melihat pesawat itu bermanuver sebelum jatuh.

"Kami sempat melihat pesawat tersebut di atas langit sekitar pukul 10.00. Kemudian saya mendengar kalau ada pesawat jatuh di Kecamatan Puspo beberapa saat kemudian karena menyebar di media sosial," ujar Hamid dikutip dari Kompas.com. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat