Daftar UMP Seluruh Provinsi di Jawa, Jateng Kembali Jadi yang Terendah - News
News - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kembali menjadi provinsi di Pulau Jawa dengan upah minimum provinsi (UMP) terendah tahun 2024.
UMP Jateng 2024 ialah sebesar Rp2.036.947 atau naik Rp78.718 dari UMP sebelumnya, yakni Rp1.958.169.
Kenaikan UMP Jateng diumumkan di Gedung Gradhika di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Selasa (21/11/2023).
"Presentase kenaikan 4,02 persen. UMP 2024 berarti menjadi 2.036.947," kata Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz, Selasa, dikutip dari Tribunjateng.com.
Dengan kenaikan sebesar itu, Jateng untuk ketiga kalinya menjadi provinsi dengan dengan UMP terendah di Jawa, yakni dari tahun 2022 hingga 2024.
Adapun posisi terendah kedua ditempati oleh Jawa Barat (Jabar) dengan UMP sebesar Rp2.057.495.
Di belakang Jabar ada Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan UMP Rp2.125.897.
Selanjutnya, ada Jawa Timur (Jatim) dengan UMP Rp2.165.244, Banten dengan UMP Rp2.727.812, dan DKI Jakarta dengan UMP Rp5.067.381.
Baca juga: UMP Jateng 2024 Naik Jadi Rp 2.036.947, Kenaikan Capai 4,02 persen dari Tahun 2023
Daftar UMP Jateng dari Tahun 2019
- UMP Jateng 2019 Rp1.605.396
- UMP Jateng 2020: Rp1.742.015
- UMP Jateng 2021: Rp1.798.979
- UMP Jateng 2022: Rp1.812.935
- UMP Jateng 2023: Rp1.958.169
- UMP Jateng 2024: Rp2.036.947
Daftar UMP 2024 Provinsi di Pulau Jawa
Terkini Lainnya
Upah Minimum Provinsi
Jateng kembali menjadi provinsi dengan upah minimum provinsi (UMP) terendah di Pulau Jawa.
Daftar UMP Jateng dari Tahun 2019
Daftar UMP 2024 Provinsi di Pulau Jawa
BERITA REKOMENDASI
Urutan UMP 2024 di Pulau Sumatra, Terendah Bengkulu
UMK Denpasar 2024 Diusulkan Naik 3,4 Persen Menjadi Rp 3 Juta
BERITA TERKINI
berita POPULER
Eks Wakapolri Buka Suara, Pegi Setiawan Harus Dapat Rp 100 Miliar Jika Korban Salah Tangkap Polisi
Struktur Pengurus DPP PDIP Terbaru, Adian Napitupulu Jadi Wakil Sekjen
7 Fakta Sidang Praperadilan Pegi Tersangka Kasus Vina Cirebon, Putusan Bakal Dibacakan Senin Depan
Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Ini Keutamaan Bulan Muharram
Bawaslu Respons Putusan DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kami Hormati dan Awasi