Tinggal Satu Provinsi Belum Gelar Pelatihan P3PD, Tahun Depan Terapkan Learning Management System - News
Hasiolan EP/News
News, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Paudah memberi sejumlah catatan dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Pelaksanaan program tersebut dilaporkan sudah rampung terlaksana di 32 dari 33 provinsi, artinya masih ada satu provinsi lagi yang belum menggelar pelaksanaan pelatihan.
Paudah menjelaskan, akan ada pelatihan P3PD tahap II di 2024.
Dari hasil evaluasi pelaksanaan program tahun ini, kata dia, Learning Management System (LMS) akan diterapkan pada pelatihan P3PD pada 2024.
"Tidak kalah penting bahwa ke depan kita akan melakukan pelatihan, tidak hanya pelatihan tatap muka tetapi juga sudah menerapkan LMS. Ini butuh perhatian semua terutama RMC yang akan mendampingi pemerintah provinsi/kabupaten untuk mengawal peserta pelatihan melalui LMS," tutur Paudah saat penutupan kegiatan "Workshop Supervisi dan Pengendalian P3PD" di Sentul, Bogor, Selasa (21/11/2023) malam.
"Oleh karena itu, harapan kita semua melalui workshop ini kita akan melakukan perbaikan pengendalian untuk tahun 2024. Ini upaya kita agar pelatihan berjalan lancar," kata Sesditjen Bina Pemdes.
Dia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak atas kelancaran penyelenggaraan pelatihan P3PD.
"Atas nama pimpinan, kami mengucapkan terima kasih. Disadari bahwa keberhasilan pelatihan P3PD, tentu tidak terlepas dari kerja keras para pihak yang terlibat, terutama pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah desa serta dukungan para tenaga ahli yakni regional management consultant (RMC) dan tenaga pendamping profesional di masing-masing provinsi yang merupakan mitra kerja, sehingga pelatihan P3PD di 33 provinsi berjalan lancar," ungkapnya.
Paudah menerangkan hingga saat ini, sudah 32 provinsi yang telah berhasil menggelar pelatihan.
Sementara untuk 1 provinsi yang belum menyelesaikan pelatihan yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT) karena ada kendala sarana akomodasi dan transportasi.
Namun, untuk NTT ditargetkan minggu pertama Desember dapat menyelesaikan pelatihan.
"Secara keseluruhan semua berjalan lancar, saya ucapkan terima kasih langsung kepada bapak/ibu semua yang hadir dalam kegiatan ini," kata Paudah.
Baca juga: Gelar Pelatihan P3PD di Sumut, Kemendagri Harap Dana Desa Persempit Ketimpangan dengan Kota
Paudah menerangkan untuk menggelar pelatihan secara masif di 33 provinsi tidak lah mudah. Namun, hal tersebut dapat terwujud karena bantuan semua pihak. Ia menyadari masih banyak kekurangan yang terjadi dan meminta maaf atas kekurangan tersebut.
"Kita semua tahu, program ini sudah berlangsung dari tahun 2020 namun terkendala Covid 19. Pelatihan baru berjalan secara masif di tahun 2023 ini. Kurun waktu satu tahun ini kita menyelesaikan dua tahun yang tertunda. Kita tahu betul akan ada kekurangan," ungkap Paudah.
Terkini Lainnya
ekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Paudah memberi sejumlah catatan.
Founder Sriwijaya Air dan Eks Kadis Babel Tak Kunjung Ditahan di Kasus Korupsi Timah, Bakal Dicekal?
BERITA REKOMENDASI
Tingkatkan Skill Digital Karyawannya, BNI Gandeng Dibimbing.id
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hasyim Tiga Kali Ongkosi PPLN Tiket Jakarta-Belanda, Hingga Fasilitasi Apartemen di Kuningan
Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Kamis, 4 Juli 2024: Perairan Pulau Enggano Capai 4 Meter
5 Sanksi yang Pernah Dijatuhkan kepada Hasyim Asy'ari sebelum Akhirnya Dipecat sebagai Ketua KPU
TERUNGKAP Isi Chat Seksis Ketua KPU Hasyim Asy’ari dengan PPLN: Titip Satu Potong CD
Lowongan Kerja Ombudsman RI Bagi lulusan D4/S1 dan S2 Dibuka sampai 14 Juli 2024, Cek Syaratnya