Nobatkan Jokowi Jadi Alumni Paling Memalukan, Gielbran Ketua BEM UGM Banjir Hujatan - News
News, JAKARTA - Nama Ketua BEM Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor menjadi sorotan setelah menobatkan Presiden Joko Widodo sebagai alumnus paling memalukan.
Gielbran mengatakan, penobatan untuk Jokowi ini adalah bentuk kekecewaan.
Menurutnya, sudah hampir dua periode Joko Widodo memimpin Indonesia, tapi masih ada banyak masalah penting yang belum diselesaikan.
Mulai dari kasus korupsi, pimpinan KPK, yang seharusnya bertanggung jawab untuk memerangi korupsi, sekarang malah menjadi pelaku kriminal.
Kemudian, Undang-Undang ITE tentang kebebasan berpendapat diubah, yang dianggap sangat mempermudah kriminalisasi aktivis.
Selain itu dirinya juga menyoroti konstitusi.
Dalam sidang MKMK, para hakim MK terbukti bermasalah.
Ini adalah bukti nyata bahwa MK sebenarnya tidak independen.
Terlebih dengan hubungan pribadi keluarga Jokowi dengan Hakim Anwar Usman.
Karena banyaknya masalah, indeks demokrasi Indonesia semakin menurun.
"Kita merasa sudah tidak ada momentum lain selain sekarang untuk menobatkan Presiden Jokowi sebagai alumnus paling memalukan," kata Gielbran dalam diskusi publik darurat demokrasi bersama Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta) di bundaran UGM, Jumat (8/12/2023).
Penobatan Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan ini disimbolkan dengan pemasangan baliho bergambar wajah Jokowi.
Baliho berukuran cukup besar sekira 3x4 ini menggambarkan bagaimana Jokowi dalam dua fase.
Yaitu mengenakan almamater UGM berikut caping berpadu dengan Jokowi memakai jas dan mahkota raja.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Nama Ketua BEM Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor menjadi sorotan setelah menobatkan Presiden Joko Widodo sebagai alumnus memalukan
Pilpres 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kemenkes Buka Peluang Dokter Asing Layani Pasien dicIndonesia, Ketua PB IDI Angkat Bicara
Penonaktifan NIK DKI Sampai Kapan? Ini Penjelasan Dirjen Dukcapil
Fasilitas Komisioner KPU RI Disorot Mahfud MD, Komisi II DPR Minta Pejabat Publik Jaga Kepantasan
Diuji Beban 12 Truk Seberat 360 Ton, Tol MBZ Aman Dilewati Seluruh Golongan Kendaraan
Pakar Hukum Pidana Sebut Pegi Setiawan Bisa Jadi Tersangka Lagi, Ini Pertimbangannya