Biaya UKT Unpad 2024, Tak Ada Kenaikan, Paling Rendah Rp 500 Ribu - News
News - Berikut rincian biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Padjadjaran (Unpad) 2024.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Arief S Kartasasmita mengungkapkan bahwa besaran UKT Unpad 2024 sama seperti tahun sebelumnya dan tidak ada kenaikan.
“Mohon ini disampaikan, takut ada yang khawatir, begitu nanti masuk kena jebakan Batman UKT-nya meningkat."
"Kami sampaikan di awal, kami tidak aka kenaikan UKT tahun 2024,” ucap Arief, dikutip dari laman Unpad, Senin (22/1/2024).
Keputusan tersebut diambil lantaran Unpad menganut prinsip bahwa UKT mahasiswa harus berkeadilan sesuai kemampuan orang tua.
Meski tak ada kenaikan UKT Unpad 2024, Arief mengungkapkan bahwa pihaknya akan tetap menjaga kualitas pendidikan yang diberikan.
“Kami lakukan efisiensi dalam proses belajar mengajar, sehingga tanpa menaikkan UKT pun kami berusaha semaksimal mungkin agar kualitas pendidikan tidak berubah,” imbuhnya.
Diketahui, UKT Unpad dikategorikan dalam delapan kelompok.
UKT Unpad paling rendah yakni sebesar lima ratus ribu rupiah.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rincian UKT Unpad 2024 berdasarkan tahun sebelumnya.
Besaran UKT Unpad 2024
Baca juga: Daya Tampung Unpad 2024 untuk SNBP dan SNBT, Tersedia 7.460 Kuota
Fakultas Hukum
1. Hukum
- UKT: Rp 7.000.000
- IPI: Rp 50.000.000
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
1. Ekonomi Islam
- UKT: Rp 7.500.000
- IPI: Rp 50.000.000
Terkini Lainnya
Penerimaan Mahasiswa Baru
Simak besaran biaya UKT Unpad 2024. Tidak ada kenaikan dari tahun sebelumnya dengan besaran paling rendah mulai Rp 500 ribu.
Besaran UKT Unpad 2024
BERITA REKOMENDASI
5 Sekolah Kedinasan dengan Pendaftar Terbanyak
5 Sekolah Kedinasan yang Boleh Mata Minus
BERITA TERKINI
berita POPULER
Komnas HAM Singgung Dampak Negatif Konsensi Tambang Saat Jadi Narsum Diskusi PP Muhammadiyah
Jemaah Haji yang Tiba di Tanah Air akan Dipantau 21 Hari oleh Dinas Kesehatan
Tak Terima Divonis 5 Tahun Penjara, Makelar Kasus Korupsi Tower BTS Kominfo Bakal Banding
Eks Komisioner Komnas HAM Sempat Usul Koruptor Juga Dilabeli Pelanggar HAM
Komisi II DPR Sebut Pengganti Hasyim Asy'ari di KPU Tak Perlu Fit and Proper Test