androidvodic.com

Warga Ungkap Fakta Dahsyatnya Ledakan Gudang Amunisi TNI, Rumah Getar Hingga Kepala Nyaris Terluka - News

News, JAKARTA - Sejumlah warga yang tinggal di sekitar Gudang Amunisi TNI di wilayah Bekasi dan Bogor, Jawa Barat, merasa trauma imbas ledakan yang terjadi.

Diketahui Gudang Amunisi yang berisi 65 ton peluru yang hendak dimusnahkan atau disposal meledak pada Sabtu (30/3/2024) petang.

Detuman dari lokasi ledakan terdengar dari jarak berkilo-kilo meter.

Hal yang lebih mengerikan lagi, sejumlah proyektil serta serpihan granat ikut terlempar sejauh kiloan meter dan jatuh di permukiman warga.

Hal tersebut yang membuat warga panik dan bergegas menyelamatkan diri, karena rumahnya dihujani serpihan proyektil hingga granat.

Sofian, warga Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor yang kediamannya tak jauh dari gudang amunisi milik Kodam Jaya TNI AD tersebut mengaku kepalanya nyaris terkena pentalan proyektil berupa selongsong peluru.

Baca juga: Foto-foto Rumah Warga Rusak Usai Dihujani Proyektil Imbas Gudang Amunisi TNI Meledak, Plafon Jebol

Saat kejadian, dirinya sedang berada di pos. Ia berjaga untuk mengamankan warga agar tak masuk.

"Pas lagi jaga di pos biar engga ada warga masuk, radius 300 meteran dari lokasi ledakan, potongan selongsong pas di atas kepala percis," ujarnya kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).

Ia mengungkapkan, penemuan proyektil yang hampir mengenai kepala warga itu ditemukan sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat itu, posisi gudang amunisi yang terbakar tersebut belum kondusif dan masih sering terjadi suara dentuman keras.

"Itu pas lagi kenceng-kencengnya pas lagi banyak ledakan," ungkapnya.

Baca juga: Kesaksian Ketua RT Ungkap Dahsyatnya Ledakan Gudang Peluru TNI: Kayak Perang, Ada 5 Granat Terlempar

Lebih lanjut, ia mengatakan satu slongsong proyektil yang ditemukan tersebut langsung diamankan petugas pengamanan.

"Jadi itu kayak semacam baja dilapisin kuningan ada dratnya gitu. Sekarang (peluru) diamankan sama TNI tadi," ujarnya.

Lain halnya dengan Rohman (43) warga yang Kampung Parung Pinang yang jaraknya kurang dari 1 kilometer dari lokasi gudang amunisi mengaku saat kejadian dirinya baru selesai melaksanakan ibadah salat magrib di Masjid.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat