Khofifah Perkirakan Indonesia Emas Bisa Dicapai 10 Tahun Lebih Cepat - News
Laporan Reporter News, Reza Deni
News, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) Khofifah Indar Parawansa memperkirakan Indonesia Emas bisa dicapai 10 tahun lebih cepat dari target.
Adapu target pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas yakni pada 2045.
Awalnya, Khofifah mengatakan Presiden Jokowi meminta forum rektor melakukan assessment dari kemungkinan percepatan Indonesia Emas 2045.
"Kebetulan ini dilakukan asesmen. Kemungkinan kita bisa mencapai kemajuan (Indonesia Emas) di 2034, terutama dalam naskah ini untuk pendidikan," kata Khofifah dalam acara diskusi bertajuk 'Gagasan Unair Menuju Indonesia Maju 2034' di Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Pesan dan Harapan Prabowo agar Buruh Bisa Rasakan Indonesia Emas
Menurutnya, untuk mencapai itu, perlu upaya dan masukan dari berbagai stakeholder.
Dia berharap diskusi ini bisa membuahkan masukan kepada pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Tetapi tadi yang disampaikan Pak Rektor (Unair) sangat komprehensif dari upaya itu menjadi penting untuk dilakukan diskursus di banyak tempat," kata dia.
"Mendapatkan masukan dari banyak stakeholder termasuk Prof Hilman bagian dari PP Muhammadiyah, Prof Nuh bagian dari PBNU, ada dari forum pemred. Kita berharap bahwa ini akan bisa dijadikan diskursus untuk masukan pada pemerintahan yang akan datang," pungkasnya.
Diketahui, setelah pemerintahan Jokowi-Maruf Amin berakhir pada tahun ini, Indonesia selanjutnya akan dipimpin oleh presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Dan program nasional Indonesia Emas 2045 juga menjadi salah satu misi mereka untuk realisasikan.
Terkini Lainnya
Awalnya, Khofifah mengatakan Presiden Jokowi meminta forum rektor melakukan assessment dari kemungkinan percepatan Indonesia Emas 2045.
Menkominfo Sebut Anggaran BSSN Terbatas, Ini Anggarannya dalam 5 Tahun Terakhir
BERITA REKOMENDASI
Mahfud Ragukan Indonesia Emas Terwujud, Zulhas: Jangan Mencela
PDIP Kaji Peluang Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta
Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola PDN Usai Diretas
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pemerintah Didesak Minta Maaf dan Bertanggung Jawab, Imbas Diretasnya Pusat Data Nasional
KPK Panggil Dua Dirut Perusahaan Swasta Sebagai Saksi Kasus Korupsi Gubernur Maluku Utara Abdul Gani
Anggota DPR Minta PTN Bisa Jadi Pusat Riset dan Bersaing di Level Dunia
KPK Lelang Ruko Eks Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok Senilai Rp1,2 Miliar
Pimpinan KPK Ungkap Soal Ego Penegak Hukum: Jika Kami Tangkap Jaksa tiba-tiba Kejaksaan Tutup Pintu