DPR Sindir Anggota KPU Seperti Don Juan: Sewa Private Jet hingga Dugem - News
Laporan Wartawan News, Fersianus Waku
News, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI fraksi Partai Golkar, Riswan Tony menyindir gaya hidup anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) seperti Don Juan, tokoh fiksi terkenal sebagai penakluk wanita.
Hal ini disampaikan Riswan dalam rapat evaluasi Pemilu 2024 bersama KPU RI, Bawaslu RI, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Riswan meminta agar anggaran Pemilu di tahun 2025 dipangkas karena tidak ada kontestasi.
"Untuk tahun depan 2025 tidak ada lagi Pilkada kita kecilkan saja (anggaran) Ketua. Jangan lagi miliaran triliunan," kata Riswan di ruang rapat Komisi II DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Menurut Riswan, besarnya anggaran Pemilu membuat anggota KPU bergaya hidup mewah.
"Ini akhirnya bukan apa-apa pak, kaget ini. Punya uang Rp56 triliun itu kaget. Akibatnya ada yang udah kayak Don Juan nyewa private jet, belum lagi dugemnya," ujarnya.
Dia meyakini Ketua DKPP, Heddy Lugito mengetahui kelakuan para anggota KPU tersebut.
"Bukan kita enggak dengar itu, pasti DKPP tahu. Enggak mungkin enggak tahu, belum wanitanya. Pak Hedy nih cengar-cengir saja nih," ucap Riswan.
Karenanya, Riswan meminta DKPP untuk betul-betul melakukan pengawasan terhadap KPU.
"Jadi saya minta khusus lagi Pak Ketua untuk DKPP kita buka-bukaan, kalau enggak mau terbuka kita tertutup," imbuhnya.
Terkini Lainnya
Pemilu 2024
Anggota Komisi II DPR RI fraksi Partai Golkar, Riswan Tony menyindir gaya hidup anggota KPU seperti Don Juan saat rapat evaluasi Pemilu 2024.
Jokowi dan Menkominfo Kompak Ogah Komentari Sosok T di Balik Judi Online, Mengaku Tak Tahu
Pemilu 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Telisik Inisial T, Bareskrim Periksa Benny Rhamdani Ungkap Sosok Sang Pengendali Judi Online
Rendy NS Umboh Jadi Kornas JPPR 2024-2026
Tutupi Muka, Anggota DPR Ujang Iskandar Dikabarkan Operasi Wajah di Vietnam Sebelum Ditangkap
Beda Pendapat Dua Mantan Kabareskrim Penanganan Kasus Vina Cirebon: Susno Duadji Vs Ito Sumardi
Dilema PP Muhammadiyah soal Izin Tambang Bagi Ormas: Kita Nggak Bisa Memilih Konsesi Khusus