Rektor UNJ: Kolaborasi Pendidikan Berkelanjutan Dorong Pembangunan SDM Berkualitas - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Komarudin mengatakan kolaborasi antar semua pihak dalam meningkatkan standar pendidikan.
UNJ dan Yayasan Triguna 1956 melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
"Kita harus berusaha tidak hanya memenuhi, tetapi melampaui standar yang ada untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih tinggi," ujar Komarudin melalui keterangan tertulis, Jumat (31/5/2024).
Kedua belah pihak, kata Komaruddin, menunjukkan komitmen mereka terhadap pendidikan yang berkelanjutan dan berbasis kualitas.
Sebuah langkah penting dalam memperluas akses pendidikan berkualitas telah diambil dengan
Kerja sama ini menandai pendirian SMA Labschool Bintaro, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Bertempat di lobi Rektorat UNJ, penandatanganan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh pendidikan termasuk Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si, dan Ketua Yayasan Triguna 1956, Etty Sariwarti.
"Ini adalah manifestasi dari idealisme kami bahwa pendidikan adalah fondasi penting yang membutuhkan dukungan dari masyarakat yang terdidik dan bermartabat," ujar Etty Sariwarti.
SMA Labschool Bintaro dibangun sebagai respons atas permintaan tinggi yang tidak terakomodasi di SMA Labschool Kebayoran, memberikan lebih banyak kesempatan kepada siswa di Jakarta Selatan.
Terkini Lainnya
Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Komarudin mengatakan kolaborasi antar semua pihak dalam meningkatkan standar pendidikan.
Jokowi Berdialog dengan Petani di Bone Sulsel yang Mengaku Terbantu dengan Program Pompanisasi
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Komnas HAM Singgung Dampak Negatif Konsensi Tambang Saat Jadi Narsum Diskusi PP Muhammadiyah
Jemaah Haji yang Tiba di Tanah Air akan Dipantau 21 Hari oleh Dinas Kesehatan
Tak Terima Divonis 5 Tahun Penjara, Makelar Kasus Korupsi Tower BTS Kominfo Bakal Banding
Eks Komisioner Komnas HAM Sempat Usul Koruptor Juga Dilabeli Pelanggar HAM
Komisi II DPR Sebut Pengganti Hasyim Asy'ari di KPU Tak Perlu Fit and Proper Test