androidvodic.com

IDAI Ajak Orang Tua lebih Berhati-Hati Gunakan Alat Makan dari Plastik - News

Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi

News, JAKARTA - Selain bahan makanan dan cara penyajiannya, ada hal lain yang perlu diperhatikan. Salah satu penggunaan alat makanan. 

Penggunaan alat makan biasanya terbuat dari kaca, aluminium hingga plastik

Namun menurut Anggota Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Moretta Damayanti, Sp.A(K), M.Kes orang tua perlu lebih selektif menggunakan plastik pada makanan. 

Bukan tanpa alasan, penggunaan alat makan berbahan plastik yang tidak tepat bisa mencemari makanan. 

Misalnya, plastik tersebut mengandung Bisfenol A atau BPA. 

Baca juga: Masyarakat Makin Peduli Kesehatan, Penggunaan Galon AMDK BPA Free Kian Diminati

"Terutama yang plastik. Karena sebetulnya pada pembuatan plastik itu mengandung Bisfenol A (BPA) dan turunannya itu kalau terkontaminasi dengan suhu tinggi dia akan tercemar," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (4/6/2024). 

Oleh karena itu ia pun meminta orang tua untuk lebih memperhatikan penggunaan alat makan plastik, sehingga meski alat makan tersebut berkontak dengan panas, maka tetap aman dan makanan tidak tercemar. 

Salah satu cara memastikan alat makan plastik itu aman adalah lihat kodenya.

Salah satu kode plastik yang aman adalah PP (polypropylene). Bahan plastik jenis ini tertera logo daur ulang segitiga dengan angka 5 di tengahnya. 

Jenis PP ini adalah pilihan bahan plastik terbaik.

Terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti botol minum, dan botol minum untuk bayi. 

"Jadi harus diperhatikan labelnya. Kalau membeli alat makan yang plastik usahakan ada label. Agar tahu aman atau tidak. Kalau ragu-ragu tidak ada label lebih baik tidak digunakan," imbaunya. 

Selain itu, orang tua juga bisa melihat kondisi alat makanan tersebut. 

Jika warna memudar, terlihat tipis atau rusak, sebaiknya tidak usah digunakan lagi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat