androidvodic.com

FTX Jual Altcoin Senilai 4,6 Miliar Dolar AS, Investor Diingatkan Waspada Akan Fenomena Crypto Dump - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, BAHAMA – Bursa perdagangan koin kripto FTX, dilaporkan tengah bersiap menjual sejumlah aset kripto jenis altcoin senilai 4,6 miliar dolar AS atau senilai Rp 69 triliun (satuan kurs Rp15.138).

Upaya ini dilakukan untuk melunasi tumpukan utang FTX pada 50 investor di pasar global yang totalnya telah mencapai lebih dari 3,1 miliar dolar AS. Serta menutup kewajiban kreditur dengan total tagihan sebesar 10 miliar dolar AS, imbas dari kebangrutan FTX.

Runtuhnya FTX bermula setelah peneliti kripto Dirty Bubble Media menyebut bahwa perusahaan Sam Bankman Fried lainnya yang bernama Alameda Research mengalami kebangkrutan, munculnya isu ini sontak membuat para investor dari bursa FTX panik.

Baca juga: Kasus FTX Bikin Kepercayaan Investor Game Merosot, Blockchain Gaming Terancam Meredup

Mereka khawatir apabila FTX akan bernasib sama dengan investor Alameda Research, hal inilah yang mendorong investor kripto mencoba mencairkan dananya yang ada di FTX.

Banyaknya investor yang melakukan penarikan massal, membuat perusahaan kripto ini mengalami krisis likuiditas. Hingga Sam Bankman-Fried mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di AS untuk memaksimalkan pemulihan.

Namun pengajuan tersebut tidak membuahkan hasil, justru FTX kian terperosok jatuh hingga mengalami krisis likuiditas dan pembengkakan utang.

Khawatir tekanan ini kian memicu kehancuran perusahaan CEO baru FTX John Ray berinisiatif untuk menjual aset altcoin yang dimiliki FTX guna mengembalikan aset likuid sebanyak mungkin.

Adapun total aset yang saat ini dimiliki FTX hanya berkisar 1,9 miliar dolar AS yang terdiri dari 700 juta dolar AS berbentuk koin Solana, FTT senilai 575 juta dolar AS.

Tak hanya itu dompet FTX juga menyimpan Koin MAPS sebanyak 371 juta dolar AS, OXY senilai 90 juta dolar AS, serta koin WBTC dengan nilai 82 juta dolar AS dan aset token BONA sekitar 500 juta dolar AS, seperti yang dikutip dari Bitcoinist.

Dengan menjual aset tersebut diharapkan dapat menutupi kerugian yang dialami oleh pelanggan. Setelah sebelumnya FTX berhasil memulihkan aset likuid sekitar 5 miliar dolar AS.

Baca juga: Misteri 4 Kali Pertemuan Sam Bankman-Fried dan Pejabat Gedung Putih 2 Bulan Sebelum FTX Runtuh

“Kami telah menemukan lebih dari 5 miliar dolar AS uang tunai, cryptocurrency likuid, dan sekuritas investasi likuid,” ungkap pengacara FTX, Andy Dietderich.

Meski dapat menutup utang para investor, namun tindakan jual masal aset digital yang dilakukan FTX berpotensi menyebabkan fenomena crypto dump atau penurunan nilai aset kripto secara tajam dan tiba-tiba.

Tekanan ini tentunya makin memperparah kerugian para pemain kripto mengingat selama perdagangan 2022 aset cryptocurrency kehilangan nilai lebih dari 2,1 triliun dolar AS hanya dalam kurun waktu setahun terakhir imbas bear market.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat