Begini Cara Kerja Teknologi Air Suspension di Bus Hino R260 AS - News
News, JAKARTA - Awal April 2021 lalu, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meluncurkan varian baru sasis bus terlarisnya R260 dengan menghadirkan sasis terbaru R60 AS dengan kaki-kaki yang sudah menggunakan suspensi udara (airsuspension) ke pasar Indonesia.
Pengerjaan kaki-kaki Hino R260 AS ini digarap di workshop Karoseri Adi Putro Malang, dan dipasarkan oleh HMSI sebagai distributornya.
Lalu, bagaimana cara kerja teknologi air suspension di sasis bus Hino R260 AS ini? Tribunnews menanyakan hal ini kepada Seno Wirdiyawantoro, Product Division Head HMSI.
Seno menjelaskan, sistem kerja air suspension di bus Hino R260 AS dimulai dari kompresor yang menyuplai udara ke air tank atau tangki (tabung) udara) sampai mencapai tekanan udara yang diinginkan.
Saat kendaraan dihidupkan, kompresor akan secara otomatis melakukan pengisian udara apabila tekanan udara pada air tank berkurang.
Udara pada air tank akan didistribusikan ke masing-masing air below (balon udara) melalui air spring valve (katup udara) yang telah dihubungkan lewat connector dan elang udara, sampai dengan ketinggian air below yang diinginkan.
Baca juga: Hino Luncurkan Chassis Bus R260 AS dengan Air Suspension, Harga Ritel Rp 951 Juta
"Naik turunnya ketinggian air below bisa diatur cukup hanya dengan menekan switch (tombol elektrik) yang telah dipasang pada dashboard," jelasnya.
Hasil Pengembangan Sasis R260
Bus Hino R260 AS merupakan hasil pengembangan dari sasis Hino R260, tipe sasis bus mesin belakang 12 meter yang paling laris di Indonesia dari Hino.
Versi Hino R260 masih menggunakan kaki-kaki per daun atau laf spring pada bagian kaki-kakinya.
Baca juga: Hino Tunjuk Karoseri Adi Putro Pasang Komponen Suspensi Udara di Chassis Bus R260 AS
Bus dengan kaki-kaki suspensi udara sudah menjado kebutuhan di Indonesia. Sebelumnya, sejak beberapa tahun terakhir Hino sudah memasarkan sasis bus Hino RN285 dengan suspensi udara.
![Armada bus malam AKAP PO Sinar Jaya untuk trayek Jakarta-Surabaya full via Tol Trans Jawa terparkir di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu, 15 Januari 2020. Bus ini menggunakan chassis dan mesin Hino RN 285 bermesin diesel commonrail 4 langkah segaris denhan turbo charged intercooler berkapasitas 7.684 cc.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/armada-bus-malam-akap-po-sinar-jaya.jpg)
Sejumlah operator penggunanya adalah PO Eka Sidoarjo, PO Harapan Jaya Tulungagung, PO Sinar Jaya, Bekasi, PO Haryanto di Kudus dan sejumlah operator bus di Tanah Air termasuk operator bus pariwisata.
Kompetitor OH 1626
Dilihat dari spesifikasinya, sasis Hino R260 AS yang resmi dipasarkan April 2021 ini oleh Hino, menjadi kompetitor buat sasis OH 1626 dari Mercedes-Benz yang sudah lebih dulu dipasarkan di Indonesia dan mendapat respon positif di pasar.
Terkini Lainnya
sistem kerja air suspension di bus Hino R260 AS dimulai dari kompresor yang menyuplai udara ke air tank sampai mencapai tekanan udara yang diinginkan.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Mazda Boyong SUV Lincah Versi Terbaru ke GIIAS 2024
GIIAS 2024 Kembali Fasilitasi Kantong Parkir dan Shuttle Bus Gratis di Enam Titik Jemput
Penjualan Global Chery Tembus 1,1 Juta Unit di Semester I 2024
Akan Berpartisipasi di GIIAS 2024, Ini Andalan BYD
Bocoran SUV Listrik Punya Seres yang Bakal Tampil di GIIAS 2024