androidvodic.com

Ketua Komisi VII DPR Pastikan Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas Lancar, Warga Gelar Ritual - News

News - Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, memastikan proses evakuasi delapan korban penambang emas yang terjebak di tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berjalan lancar dan bisa terselamatkan.

Ketika meninjau, Sugeng mengungkapkan penyelamatan delapan korban menjadi hal yang paling utama saat ini.

"Apapun keadaannya yang kita utamakan adalah penyelamatan korban," ujarnya, Sabtu (29/7/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.

Berdasarkan informasi yang diterima, secara geologis, sumur tersebut sejajar dengan sungai yang terendah di sekitar sumur tambang.

Sehingga, dikhawatirkan air akan terus mengalir ke dalam sumur dan membahayakan para penambang yang terjebak.

"Analisa ESDM juga di sini daerah patahan tertentu. Seberapa besar kecilnya itu juga akan mempengaruhi tingkat porositas dalam istilah biologi," terang Sugeng.

Baca juga: 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Tambang Ilegal di Banyumas, Pakar Hukum: Pengepulnya Harus Dicari

Selain itu, kondisi para korban yang berada pada kedalaman tertentu hanya mengandalkan oksigen terbatas.

Saat ini, kata Sugeng, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengevakuasi para korban secepatnya.

"Saat ini proses evakuasi dikejar waktu."

"Kita doakan di dalam sehat, dan kita segera usahakan untuk mendapatkan peralatan yang cukup," pungkasnya.

Warga Adakan Ritual Percepat Evakuasi

8 penambang terjebak
Tokoh masyarakat di Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Nasim (53) saat memberikan pandangannya soal ritual yang akan dilakukan sebagai kearifan lokal upaya evakuasi 8 penambang yang masih terjebak, Sabtu (29/7/2023) - Anggota DPR RI memastikan proses evakuasi delapan korban penambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas diutamakan. 

Tokoh masyarakat di Grambul Tajur, Desa Pancurendag, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Nasim (53), mengatakan para warga menggelar ritual untuk mengetahui keadaan dari delapan korban penambang yang terjebak.

Sesuai rencana, ritual itu digelar pada Sabtu malam.

"Nanti habis Maghrib kita siapkan pitik walik sepasang, klapa gading delapan (delapan), ikan emas delapan (delapan) itu melambangkan kemelem (atau tenggelam), ikan melem empat (empat)."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat