androidvodic.com

Ali Zainal Jalani Terapi Orthokeratology untuk Atasi Mata Minus dan Silinder - News

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto 

News, JAKARTA - Aktor sekaligus pembawa acara tanah air, Ali Zainal beberapa bulan terakhir mengeluhkan kondisi matanya namun masih dianggap sebagai hal yang biasa.

Pria yang gemar melakukan olahraga rutin untuk menjaga kesehatan fisiknya ini, ternyata tidak aware dengan kondisi matanya yang semakin tidak fokus.

“Jadi aku tuh udah lama ga periksa mata, aku emang ada sih silinder. Awalnya, aku pikir kan cuma blur gitu aja ya, ehh psatu hari pas lagi syuting, kok mata jadi makin ga enak yaa, ga cuma blur tapi juga berbayang, kalo dipaksain malah jadi pusing,” ucap Ali kepada wartawan saat pembukaan Vio Optical Clinic di Jalan Pajajaran, Bogor Jawa Barat belum lama ini. 

Ia lantas berkonsultasi dengan Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO seorang dokter optometri lalu melakukan pemeriksaan.

"Ternyata saya mengalami mata minus dan silinder dan disarankan menggunakan terapi Ortho K mengingat pekerjaan yang dilakukan Ali Zainal yang sangat padat dan menuntut untuk selalu sehat," katanya.

Ali pun menyadari pemeriksaan mata sangat penting untuk dilakukan, karena jika tidak ditangani dengan cepat maka akan mengakibatkan dampak yang lebih buruk.

Ia pun sempat kepikiran ajak anak untuk melakukan terapi Ortho K karena anaknya minusnya cenderung bisa meningkat lebih cepat yang membuatnya takut.

Lantas apa itu Ortho K ?

Ortho K atau Orthokeratology merupakan sebuah metode yang dilakukan untuk mengoreksi kelainan penglihatan dengan membentuk ulang struktur kornea.

Alat ini digunakan untuk dua tujuan, yang pertama adalah memperbaiki kelainan refraksi.

"Umumnya untuk menurunkan ukuran mata minus atau mata silinder seseorang. Tujuan yang kedua adalah untuk menghambat perkembangan miopi atau mata minus  atau rabun jauh," kata Andri Agus Syah yang juga Founder VIO Optical Clinic.

Terapi Ortho K sangat direkomendasikan untuk mengoreksi penglihatan pada anak-anak.

"Pertumbuhan penglihatan pada anak-anak masih bisa berubah hingga usia 20 tahun sehingga terapi ini sangat cocok untuk menurunkan mata minus atau membantu untuk menghambat pertumbuhan minus pada anak," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat