androidvodic.com

Klinik Kecantikan Miliknya Sempat Didemo Warga, Tompi Jelaskan Soal Saluran Air yang Jadi Masalah - News

Laporan Wartawan News, Bayu Indra Permana

News, JAKARTA - Klinik kecantikan milik Tompi yang berada di kawasan Tangerang sempat didemo warga sekitar karena dianggap menutup aliran air.

Bagian dari parkiran klinik milik Tompi sempat disebut menghalangi aliran air sehingga membuat warga sekitar jengah kemudian melakukan aksi.

Baca juga: Klinik Kecantikannya Sempat Digeruduk Warga Pondok Aren, Tompi: Ada Efek Promo Gratis

Tompi menegaskan bahwa saat ini masalahnya dengan warga sekitar sudah selesai.

Tompi mengatakan ia merasa warga tidak akan memperlakukan dirinya seperti orang jahat karena itu bukan kesalahannya.

"Udah, udah clear kita udah ketemu sama mereka (warga setempat)," jelas Tompi di kawasan Bintaro Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Warga Pondok Aren Tangsel Demo Klinik Kecantikan Milik Dokter Tompi, Ini Masalahnya

"Ya saya yakin lah mereka percaya saya bukan orang jahat jadi gak perlu diperlakukan seperti orang jahat," sambungnya.

Soal jalan air yang tertutup, Tompi menuturkan bahwa bangunan yang ia jadikan klinik beserta dengan lahan parkirnya sudah dibangun jauh sebelum ada kliniknya.

Tompi ketika ditemui di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).
Tompi ketika ditemui di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023). (Wartakotalive.com/ Arie Puji Waluyo)

Tompi menjelaskan bahwa sudah 15 tahun bangunan yang ia jadikan klinik berdiri, sehingga dirinya tak tahu jika bangunan tersebut kemudian jadi bermasalah.

"Terus kalau masalah jalan ketutup mereka sempet mikir saya yang bangun (lahan parkir), ya mereka tahulah yang bangun bukan saya," ujar Tompi.

"Jalan itu yang bangun yang punya pom bensin jaman dulu udah 15 tahun sudah ada di situ, kabarnya dibangun sudah dengan persetujuan dinas terkait," jelasnya.

Sekedar informasi, Tompi sempat digeruduk warga karena klinik kecantikan miliknya dianggap oleh warga menutup aliran air.

Namun masalah itu tak berlangsung lama karena Tompi langsung menyelesaikannya bersama warga setempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat