androidvodic.com

News - Begini pandangan psikolog soal kandasnya hubungan Ayu Ting Ting dengan Lettu Muhammad Fardana.

Pedangdut Ayu Ting Ting diketahui sempat menjalin hubungan dengan Lettu Fardana, bahkan rencananya telah bersiap menuju jenjang pernikahan.

Namun sayangnya, hubungan asmara Ayu Ting Ting dan Lettu Fardana kini telah kandas di tengah jalan.

Psikolog, Bunda Romi turut memberikan tanggapannya soal hubungan Ayu Ting Ting dengan Lettu Fardana yang gagal menuju tahap pernikahan.

Menurut Bunda Romi, kandasnya hubungan Ayu Ting Ting menuju jenjang pernikahan karena adanya persiapan yang tidak matang.

"Kalau menurut saya pada waktu memutuskan menikah belum matang. Belum dibicarakan hal-hal yang kemungkinan tidak bisa diubah lagi itu, belum dibicarakan secara tuntas," tutur Bunda Romi, mengutip YouTube Intens Investigasi, Rabu (3/7/2024).

"Dipikir nanti dengan berjalannya waktu pasti akan gampang gitu. Padahal enggak segampang itu," tambahnya.

Persiapan yang kurang matang diduga menjadi pemicu gagalnya putri ayah Rozak itu untuk melanjutkan hubungan.

"Kalau itu (persiapan) belum tuntas kemudian sudah mengatakan bahwa, Oke saya mau menikahi itu. Nah itu menjadi sesuatu yang agak jadi kemudian bermasalah," ungkap Bunda Romi.

Sebab menurut sang Psikolog, dalam pernikahan setiap pasangan harus siap berbagi dan menyiapkan mental karena tidak tinggal sendiri.

"Iyalah namanya pernikahan tuh harus bisa siap. Ibaratnya kalau misalnya kita mau menikah, secara mental tuh harus mengatakan bahwa Oke saya enggak hidup sendiri. Saya akan bersama orang lain saya siap enggak berbagi," terang Bunda Romi.

Baca juga: Pernikahan dengan Lettu Fardana Batal Digelar, Ayu Ting Ting Singgung Arti Cinta dan Kejelasan

"Pada waktu kita menikah kita tidak bisa egois. Berarti harus kemudian memikirkan juga kebutuhan atau harapan pasangan kita," sambungnya.

Bunda Romi mengingatkan, dalam kehidupan rumah tangga pasti akan mengalami masalah.

Maka dari itu Ayu Ting Ting dan pasangannya harus saling intropeksi diri masing-masing.