androidvodic.com

Kevin Sanjaya/Marcus Gideon Kalah Mengejutkan, Herry IP: Mereka Tegang & Pola Permainan Tak Normal - News

News - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengaku terkejut dengan kekalahan anak asuhnya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Pasangan yang kerap dijuluki The Minions ini harus terhenti di Perempat Final Olimpiade Tokyo 2201 cabang olahraga bulutangkis.

The Minions kalah diluar dugaan dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia melalui straight game, 14-21, 17-21, pada Kamis (29/7/2021).

Menurut Herry IP, hasil mengejutkan The Minions dari ganda putra Malaysia bukan karena faktor non teknis.

Lee Yang dari Taiwan melakukan pukulan di sebelah Wang Chi-lin (kanan) dari Taiwan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Marcus Fernaldi Gideon dari Indonesia (atas kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021.
Lee Yang dari Taiwan melakukan pukulan di sebelah Wang Chi-lin (kanan) dari Taiwan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Marcus Fernaldi Gideon dari Indonesia (atas kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Baca juga: Shi Yu Qi Singkirkan Jojo, Wakil Tunggal Putra Indonesia Tersisa Ginting di 8 Besar Olimpiade 2021

Baca juga: Rekap Hasil Bulutangkis Olimpiade 2021: Minions & Jojo Tumbang, Greys/Apri & Ginting Cetak Sejarah

Melainkan faktor beban dan tekanan berat yang tidak bisa ditanggulangi oleh unggulan nomor satu dunia tersebut.

Akibatnya, sang lawan yang tampil tenang dan tidak tegang bisa memanfaatkan tekanan yang ada di pundak Minions.

Tak sampai disitu, faktor kepemimpinan umpire juga turut disoroti oleh Herry IP.

Dalam kekalahan Minions, beberapa kali servisnya difault dan menghasilkan angka untuk sang lawan.

"Ya di luar prediksi ya. Jadi mereka tidak bisa keluar dari tekanan, dua-duanya jadi tegang dan pola mainnya tidak normal, tidak bisa seperti biasanya." kata Herry IP dikutip dari laman Badmintonindonesia.

"Sebaliknya lawan bisa menerapkan pola mainnya, enak, enjoy, tidak tegang, dan bisa mengeluarkan semua kemampuannya.

"Marcus/Kevin kita tidak bisa bicara teknis, mereka kalau menurut saya masalahnya di mental.

"Mereka terlalu beban, tidak bisa mengatur pikirannya, mungkin terlalu berekspektasi atau bagaimana jadi mainnya kacau." beber Herry.

"Faktor servisnya difault terus juga ada sedikit. Faktor mereka tidak ada pertandingan, juga ada.

"Tetapi menurut saya faktor terbesarnya di masalah mental," jelasnya.

Potret Herry IP sebelum kedua anak didiknya; Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan berlaga di final Indonesia Masters 2020.
Potret Herry IP sebelum kedua anak didiknya; Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan berlaga di final Indonesia Masters 2020. (Instagram @herry_ip)

Baca juga: Perjuangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon Tetap Diapresiasi Menpora

Baca juga: Kalah Beruntun di Dua Laga Olimpiade, Ada Apa Marcus/Kevin? Ini Pengakuan Mereka

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat