androidvodic.com

Tak Sangka Greysia/Apriyani Bisa Raih Emas, Ketua PB Jaya Raya Soroti Perbedaan Mencolok Apriyani - News

Laporan Wartawan News, Abdul Majid

News, JAKARTA – Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wigoena mengaku sangat senang atas pencapaian Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang baru saja mendapatkan medali emas Olimpiade 2020 Tokyo.

Imelda menceritakan pada awalnya dirinya memang ragu kedua pemain binaan Jaya Raya itu bisa menorehkan medali emas di Olimpiade 2020 Tokyo.

Bahkan tak hanya dirinya, pengurus lainnya juga tak pernah berpikir kalau Greysia/Apriyani lah yang justru sukses meraih medali emas.

Seperti diketahui, di ajang Olimpiade ini, ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berada di rangking satu dunia yang diharapkan bisa meraih medali emas.

Baca juga: Bakal Diguyur Hadiah, Greysia Polii ke Erick Tohir: Pak Erick Masih Ingat 2012? Ini Hadiah Gantinya

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-08-02 17:00:40
Ilustrasi Parapuan Foto 2021-08-02 17:00:40 (grid.id)

Akan tetapi, perjalanan mereka tersingkir pada babak delapan besar setelah dikalahkan Aaron Chia/Soh Woii Yik.

“Ya, kita tuh saking senangnya sampai tidak bisa ngomong,” kata Imelda saat dihubungi Tribunnews, Senin (2/8/2021)

“Tidak terduga juga sih dan memang dari awal ketika saya ditanya pimpinan Pembangunan Jaya, siapa yang kira-kira dapat emas, semua jawabannya sama, yaitu Gideon sama Kevin, kan mereka yang punya peluang, yang lainnya kami tidak tahu, dapat perunggu saja sudah bagus lah, kira-kira begitu,” cerita Imelda.

“Terus terang saya minta maaf banget waktu itu kita sempat tidak percaya, ya pasti pada saat pertandingan apalagi pada saat Kevin/Gideon kalah jujur saya kita agak kecewa,” katanya.

Baca juga: Sejarah! Greysia Polii/Apriyani Rahayu Rebut Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Apriyani Rahayu dari Indonesia dan Greysia Polii dari Indonesia (kiri) merayakan setelah memenangkan pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021.
Alexander NEMENOV / AFP
Apriyani Rahayu dari Indonesia dan Greysia Polii dari Indonesia (kiri) merayakan setelah memenangkan pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. Alexander NEMENOV / AFP (Alexander NEMENOV / AFP)

“Kemudian melihat permainan Greysia dengan Apriyani terus melihat mimik dua wajah anak itu, semangatnya juga bagus, permainannya juga meningkat, tidak mati-mati sendiri, di babak pertama dan kedua.  Dari situ saya kan suka WhatsApp-an, saya bilang bilang tidak ada yang mustahil bagi Tuhan ke Greysia/Apriyani,” jelas Imelda.

Lebih lanjut, Imelda turut menyoroti adanya perbedaan yang signifikan dalam permainan Greysia/Apriyani di turnamen Olimpiade 2020 Tokyo ini.

Lebih khusus penampilan Apriyani yang kerap membuatkan kesalahan sendiri tapi kali ini dia tampil sangat bagus.

Baca juga: Hendra Setiawan Pamit dari Olimpiade, Pebulutangkis Singapura: Jangan Tipu Lo

Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) bereaksi setelah mendapat poin dari Greysia Polii Indonesia saat mereka memenangkan game pertama dalam pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021.
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) bereaksi setelah mendapat poin dari Greysia Polii Indonesia saat mereka memenangkan game pertama dalam pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Bahkan ia menilai di laga final ini, Apriyani bermain tanpa kenal lelah sehingga bisa menutupi kekurangan Greysia dan Greysia pun bisa fokus dengan permainannya.

“Jadi perbedaan yang saya lihat itu memang benar ada di komunikasi, dan yang paling mencolok itu menurut penilaian saya itu ada di Apriyani. Dia maju pesat. Dalam arti tidak mati-mati sendiri, biasanya kan suka mati sendiri, mimik wajahnya tadi juga terlihat bersemangat,” kata Imelda.

“Kemudian daya tahan tubuhnya itu kuat banget, lompat-lompat terus, itu dia kuat banget. Kalau sudah gitu kan Greysia tidak lagi mikirin Apri, dia jadi bisa fokus untuk permainan sendiri. Imbasnya rotasinya jadi bagus,” pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat