Kejuaraan Menembak ISSF Grand Prix Rifle/Pistol Gunakan Teknologi Seperti di Olimpiade Tokyo - News
Laporan Wartawan News, Abdul Majid
News, JAKARTA – Kejuaraan menembak internasional, ISSF Grand Prix Rifle/Pistol yang diadakan di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta pada 8 – 18 Februari 2022 menggunakan teknologi modern.
Teknologi dalam keakuratan penghitungan skor ini bernama SIUS buatan Jerman.
Ketua Umum PB Perbakin, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto menjelaskan teknologi ini dapat mempermudah atlet dalam melihat skor yang terpampang dalam layar.
“Jadi untuk teknologi ini kami menggunakan teknologi dari SIUS buatan Jerman. Jadi kami dan negara lainnya harus pakai itu. Itu alat juga digunakan di olimpiade kemarin,” kata Joni di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Selasa (8/2/2022).
Tak hanya itu, Joni juga mengatakan ada beberapa regulasi anyar yang telah disesuaikan oleh ISSF dan wajib diterapkan.
Begitupun dengan penghitungan poin, jadi kalau pemenang di kejuaraan ini nantinya skornya bisa masuk dalam data di ISSF.
Bahkan di ajang ini juga mendatangkan juri-juri yang berasal dari sembilan negara selain juri dari Indonesia.
“Untuk di sini ada 9 negara yang juri di sini, juri itu ada klasifikasinya ada klasifikasi A, B dan internasional,” kata Joni.
“Ini juga beliau (Sekjen Henry Oka) juri internasional, jadi saya bisa tahu ada kejuaraan apa dari beliau. Saya akan kirim atlet kemana dan di sini ada juri kita dan internasional, ini kan organisasi olahraga dunia,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
Kejuaraan menembak internasional, ISSF Grand Prix Rifle/Pistol yang diadakan di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta pada 8 – 18 Februari 2022
Daftar 29 Atlet Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024, Jumlah Meningkat dari Edisi Sebelumnya
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Jadwal Final Four Proliga 2024, Kamis 4 Juli Live MOJI: Momok Tim Bumi Sriwijaya bagi Rivan Nurmulki
Canada Open 2024 - Siasat Dejan/Gloria Berburu Gelar Juara dan Dongkrak Poin BWF
Joan Mir Sambut Aleix Espargaro di Honda, Sinyal Juara Dunia MotoGP 2020 Bertahan?
Anak Legenda MotoGP Comeback di Kelas Premier setelah Didepak KTM 2 Tahun Lalu
Penguasa Ganda Campuran China Sentil BWF soal Insiden Zhang Zhi Jie: Nyawa Adalah yang Terpenting