Kejutan All England 2024, 2 Tunggal Putra Indonesia di Semifinal, Pertama Kalinya dalam 25 Tahun - News
News - All England 2024 menghadirkan kejutan dari sektor tunggal putra di mana ada 2 wakil Indonesia yang berhasil menembus babak semifinal, Sabtu (16/3/2024).
Dua wakil Indonesia yang berhasil melaju ke babak semifinal All England 2024 adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Jonatan Christie melaju ke semifinal setelah memenangi set pertama melawan wakil China Shi Yu Qi.
Rangking 2 dunia itu tidak bisa melanjutkan set kedua karena cedera.
Sementara Anthony Sinisuka Ginting menang susah payah melawan ranking 1 dunia, Viktor Axelsen.
Ginting sempat kalah dengan skor gajah pada set pertama, yakni 8-21.
Namun pada set kedua momentum didapatkan Ginting dengan kemenangan 21-18. Begitu juga pada set penentuan yang berakhir dengan perolehan 21-19.
Menurut Badminton Talk, untuk pertama kalinya dalam 25 tahun ada dua wakil Indonesia di sektor tunggal putra yang melaju ke semifinal All England.
Jika melihat All England edisi 1999, ada 4 wakil Indonesia yang melaju ke perempat final.
Mereka adalah Budi Santoso, Indra Wijaya, Yohan Hadikusumo Wiratama, dan Taufik Hidayat.
Yohan Hadikusuma Wiratma kalah dari wakil Denmark Peter Gede.
Sementara Indra Wijaya duel dengan Budi Santoso yang berakhir dengan 3 set untuk kemenangan Santoso.
Sementara Taufik Hidayat yang berada di bagan berbeda bertemu dengan Fung Permadi dari China Taipei.
Taufik Hidayat berhasil menang dua set kala itu untuk melaju ke semifinal.
Terkini Lainnya
BWF World Tour
Pertama kali sejak 25 tahun ada dua wakil tunggal putra Indonesia yang berhasil melaju ke semifinal All England, terbaru Jonatan Christie & Ginting.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Jadwal Final Four Proliga 2024, Kamis 4 Juli Live MOJI: Momok Tim Bumi Sriwijaya bagi Rivan Nurmulki
Canada Open 2024 - Siasat Dejan/Gloria Berburu Gelar Juara dan Dongkrak Poin BWF
Joan Mir Sambut Aleix Espargaro di Honda, Sinyal Juara Dunia MotoGP 2020 Bertahan?
Anak Legenda MotoGP Comeback di Kelas Premier setelah Didepak KTM 2 Tahun Lalu
Penguasa Ganda Campuran China Sentil BWF soal Insiden Zhang Zhi Jie: Nyawa Adalah yang Terpenting