androidvodic.com

Kembalinya Masalah Klasik Inter Milan & Tugas Wajib Conte Temukan Kepingan Puzzle bagi si Ular - News

News - Jelang pekan 22 Liga Italia, dua pekerjaan rumah besar dimiliki Inter Milan dan Antonio Conte

Pekan 22 Liga Italia akan diwarnai Grande Partita Inter Milan vs Lazio di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (15/2/2021) pukul 02.45 WIB.

Jelang pertandingan, Inter Milan memiliki masalah besar, termasuk kembalinya problem klasik dari si Ular (julukan Inter Milan).

Baca juga: Melihat Peluang AC Milan Pulangkan Matteo Pessina, si Anak Hilang yang Berkelana ke Atalanta

Baca juga: Jelang Spezia vs AC Milan Liga Italia, Bennacer: Pioli Berperan Penting Meningkatkan Semangat Tim

Penyerang Argentina Inter Milan Lautaro Martinez (tengah) menginjak kaki penyerang Italia Juventus Federico Bernardeschi (Belakang L) ketika mencoba untuk menembak ke gawang selama pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Piala Italia antara Juventus Turin dan Inter Milan pada 9 Februari 2021 di stadion Juventus di Turin.
Marco BERTORELLO / AFP
Penyerang Argentina Inter Milan Lautaro Martinez (tengah) menginjak kaki penyerang Italia Juventus Federico Bernardeschi (Belakang L) ketika mencoba untuk menembak ke gawang selama pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Piala Italia antara Juventus Turin dan Inter Milan pada 9 Februari 2021 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Sebagaimana yang diketahui, Inter Milan memang tengah berjuang keras dalam perebutan gelar Liga Italia musim ini.

Pasukan tempur Antonio Conte itu duduk di tangga kedua tabel clasifica Serie A dengan koleksi 47 poin.

Romelu Lukaku cs berselisih dua poin dengan pemuncak klasemen Liga Italia, AC Milan.

Di sisi lain, catatan yang perlu diwaspadai oleh para rival, Inter Milan sejauh ini menjadi kesebelasan paling 'sadis' dalam mejebol jala tim lawan.

Armada tempur Antonio Conte itu membukukan 51 gol dari 21 laga yang telah dimainkan.

Namun jelang laga melawan Lazio, masalah klasik Inter Milan kembali muncul.

Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku (2ndL) merangkul gelandang Kroasia Inter Milan Ivan Perisic setelah Perisic mencetak gol kedua dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Fiorentina vs Inter Milan pada 5 Februari 2021 di stadion Artemio-Franchi di Florence.
Alberto PIZZOLI / AFP
Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku (2ndL) merangkul gelandang Kroasia Inter Milan Ivan Perisic setelah Perisic mencetak gol kedua dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Fiorentina vs Inter Milan pada 5 Februari 2021 di stadion Artemio-Franchi di Florence. Alberto PIZZOLI / AFP (Alberto PIZZOLI / AFP)

Musim lalu, Inter Milan memang tampil agresif dan mampu bersaing dengan Juventus dan Atalanta dalam perebutan gelar Liga Italia.

Namun mereka harus menyerah dari Juventus di akhir musim karena inkonsistensi penampilan.

Satu di antara penyebab inkonsistensi yang dimiliki si Ular ialah kualitas finishing touch yang mereka miliki.

Tidak perlu diragukan kembali jika Nerazzurri memiliki duet mematikan pada diri Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku.

Namun kembali lagi, catatan presentasi peluang untuk melesakkan gol dan realita yang dihasilkan tak sebanding.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat