androidvodic.com

News - Pelatih anyar Tottenham Hotspur, Antonio Conte dilaporkan mengincar tiga pemain dari klub Liga Italia Serie A.

Jika Anda berpikir klub Liga Italia itu adalah Inter Milan, jawabannya adalah salah besar.

Tapi jawaban itu bisa dimaklumi lantaran Antonio Conte adalah sosok yang berjasa besar mengantarkan Inter Milan meraih Scudetto pertama mereka dalam lebih dari satu dekade musim lalu.

Baca juga: Berita Inter, Diremehkannya Dzeko Si Pemikir, Brozovic Minta Setengah Triliun, Barella Prioritas

Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah pemain Inter, di antaranya Stefan de Vrij, Milan Skriniar, Lautaro Martinez dan Nicolo Barella, juga memang dikaitkan dengan kepindahan mereka ke klub ibukota Inggris tersebut seiring penunjukkan Conte sebagai juru taktik baru.

Pun, Tuttosport melaporkan, klub Italia yang akan 'diserang' Antonio Conte dalam periode transfer mendatang adalah Torino.

Tiga pemain pilar Granata, Andrea Belotti, Gleison Bremer, dan Wilfried Singo disebut-sebut jadi incaran Conte pada Januari mendatang.

Baca juga: Berita Milan, Kondisi 6 Pilar Jelang Lawan Inter, Trio Belgia Jadi Target, Kessie Jangan Mata Duitan

Belotti Jadi Lukaku Baru?

Baca juga: Berita Chelsea, Cerita Chalobah Dibentak-bentak Rudiger-Silva, Bek Masa Depan Diganjar Kontrak Baru

Laporan menyebut, Antonio Conte ingin menjadikan Belotti sebagai salah satu rekrutan pertamanya di Tottenham.

Menurut Tuttosport, Belotti adalah incaran lama pelatih 52 tahun itu sejak dia melatih Chelsea pada 2017 silam.

Saat itu, Belotti bahkan lebih tajam dari Romelu Lukaku, pemain yang membawa Inter besatuan Conte meraih kejayaan Serie A empat musim kemudian.

Baca juga: Berita Chelsea, Tiga Langkah Krusial Granovskaia di Periode Transfer Januari, Kounde Target Wajib

Seperti dilansir The Star, saat melatih The Blues, Antonio Conte kesal setelah mengetahui Andrea Belotti, yang waktu itu berbaderol 85 juta poundsterling (Rp 1,6 triliun) gagak merapat ke Stamford Bridge.

Saat ini, sang striker sudah berusia 27 tahun, Belotti dianggap bukanlah penyerang tengah kelas dunia seperti yang diharapkan pada tahun 2017.

Nilai pasarnya pun jauh menurun.

Namun, seusai mencetak gol ke-100 di Serie A akhir pekan lalu, pemain Timnas Italia itu masih menjadi striker yang ditakuti.