androidvodic.com

News - Ada satu insiden yang menimbulkan kontroversi mewarnai hasil akhir pertandingan Real Madrid vs Manchester City pada leg pertama babak semifinal Liga Champions, Rabu (10/5/2023).

Tersaji di Santiago Bernabeu, Real Madrid ditahan imbang 1-1 Manchester City.

Real Madrid lebih dulu memecah kebuntuan di babak pertama melalui golazo alias gol indah dari Vinicius Jr (37').

Manchester City kemudian baru menyamakan kedudukan pada menit ke-67' lewat lesakan jarak jauh dari Kevin de Bruyne.

Baca juga: Hasil Liga Champions - Vinicius Tulis Ulang Rekor Ronaldo saat Real Madrid Imbangi Manchester City

Hasil ini menempatkan Real Madrid dalam posisi kurang menguntungkan. Mengingat leg kedua semifinal Liga Champions 18 Mei nanti akan berlangsung di markas Manchester City, Etihad Stadium.

Berbagai insiden menjadi sorotan pada laga yang dilabeli sebagai final Liga Champions kepagian musim ini. Salah satunya ialah proses gol yang diukir Manchester City melalui Kevin de Bruyne.

Gol lesakan mantan pemain Chelsea ini dianggap tidak sah. Hal ini merujuk dalam prosesnya, bola dinilai sudah melewati lapangan pertandingan.

Semua itu dimulai dari kontrol yang dilakukan oleh Bernardo Silva. Rekan senegara Cristiano Ronaldo ini berhasil mengembalikan bola ke tengah lapangan pertandingan sesaat ketika si kulit bundar nampak akan out.

Bola hasil sontekan penyelamatan dari Bernardo SIlva inilah yang kemudian menjadi awal proses gol Kevin De Bruyne.

Sontak lesakan penggawa Timnas Belgia ini menuai protes dari Carlo Ancelotti yang berada di pinggir lapangan. Dia melihat jelas bagaimana bola kontrol dan sentuhan yang dilakukan Bernardo Silva di tepi lapangan.

Mantan pelatih AC Milan ini mengklaim bola sudah melewati garis dan sepantasnya dicall sebagai lemparan ke dalam alias throw-in.

Namun wasit tidak menggubris apa yang dikeluhkan oleh Ancelotti.

Di media sosial Twitter, bola penyelamatan dari Bernardo SIlva ini kemudian menjadi trending. Dari sudut pandang pengamatan 3D, bola yang disontek oleh winger Timnas Portugal ini sudah melewati keluar lapangan pertandingan.

Ini yang kemudian memicu reaksi keras dari Carlo Ancelotti selepas laga.