androidvodic.com

News, MANCHESTER - Transfer Eric Bailly ke Villarreal musim panas ini menandai berakhirnya masa tujuh tahunnya di Old Trafford.

Awalnya, periode tersebut ditandai dengan harapan, dengan klub memenangkan Liga Europa dan dengan demikian lolos ke Liga Champions di musim pertamanya.

Terganggu Cedera

Namun, waktu Eric Bailly di United akhirnya terganggu oleh cedera. Bailly hanya memulai 67 pertandingan dalam tiga setengah musim pertamanya, 37 di antaranya terjadi dalam musim pertamanya di Inggris.

"Kamu merasa tidak berdaya karena tidak bisa mengubah apa pun saat cedera," katanya kepada The Athletic. "Anda tidak ingin merasa tidak berharga, tetapi itulah persis yang Anda rasakan. Anda ingin kembali berlatih tetapi di klub terbesar ada persaingan yang sangat besar."

Meskipun demikian, dalam refleksi mengenai waktunya di United, pemain internasional Pantai Gading ini mengungkap siapa karakter terkuat di ruang ganti.

Wayne Rooney Dan Zlatan Ibrahimovic

Eric Bailly menyebut Wayne Rooney dan Zlatan Ibrahimovic sebagai dua pemain yang paling berpengaruh selama waktunya di Old Trafford.

Dia berkata: "Ruang ganti kami penuh dengan karakter kuat seperti Ibra dan Rooney. Pemain-pemain serius dan terkenal. Rooney jauh lebih tenang daripada Ibra, lebih tenang."

Tentu saja, Wayne Rooney adalah salah satu pemain terbesar dalam sejarah United, pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub (253) dan satu-satunya pemain yang mencetak 250 gol untuk Setan Merah.

Sementara itu, Ibrahimovic hanya menghabiskan dua tahun di Old Trafford, tetapi karir gemilangnya melibatkan masa di Milan, Inter, Juventus, Barcelona, dan Ajax.

Harry Maguire Karakter Tangguh

Eric Bailly juga menyebut Harry Maguire, yang sering diolok, sebagai karakter yang tangguh.

"Saya akur dengan rekan-rekan yang bermain bersama saya," jelas Bailly. "Saya sering melihat Victor Lindelof — dia tinggal satu menit dari rumah saya dan berbicara bahasa Spanyol. Harry Maguire tenang. Saya senang dia bermain baik sekarang; dia karakter yang kuat dan dia mengalami waktu sulit dengan media Inggris."