Terkini Lainnya
TAG
Tapi jangan dianggap sepele. Pingsan bisa jadi salah satu tanda bahaya. Salah satunya bisa menjadi gejala dari gangguan irama jantung (aritmia)
Aritmia adalah gangguan irama jantung. Pada kondisi yang parah (malignant), aritmia bisa menyebabkan kematian secara mendadak.
Atrial fibrilasi merupakan salah satu kondisi yang bisa hilang timbul atau dapat pula tak kunjung menghilang.
Atrial fibrilasi atau gangguan irama jantung dapat diobati dengan menggunakan dua metode yaitu kateter ablasi dan cryoablation.
Atrial fibrilasi (AF) merupakan gangguan irama jantung yang ditandai dengan denyut jantung tidak beraturan dan cepat.
Atrial fibrilasi merupakan kondisi jantung di mana denyut jantung tidak beraturan atau sering kali cepat, kondisi ini dapat memicu stroke.
Gejala aritmia tidak bisa dianggap sepele karena gangguan irama jantung bisa meningkatkan risiko stroke, bahkan menjadi penyebab kematian mendadak.
Jumlah pasien Aritmia di Indonesia pun terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Penderita aritmia di dunia tercatat sebanyak lebih dari 37 juta kasus atau sebesar 0,51 persen dari total populasi dunia.
Penyakit jantung anak seperti bocor jantung, aritmia, ASD, VSD, PDA hingga TOF yang cukup banyak dialami bayi dan anak di Indonesia.
Umumnya, orang yang mengalami sesak napas seperti Carlo Saba, baru menyadari dirinya terkena penyakit jantung ketika kondisinya sudah parah.
Gejala yang menandakan sakit jantung umumnya terjadi secara spontan, bahkan ketika sedang berbaring sembari menonton televisi.
Umumnya, pada anak-anak dengan gangguan irama jantung bisa terlihat sering gelisah dan merasa tidak nyaman, anak tidak aktif, aktivitas kurang.
Jantung berdebar saat terkejut atau ketakutan merupakan hal lumrah. Begitu juga ketika sedang berolahraga. Tapi ada yang perlu diwaspadai.
Emosi dan rasa marah boleh jadi sering kita rasakan. Meski terlihat wajar, kita harus berhati-hati.
Publik terkejut saat mendengar kabar meninggalnya presenter kuliner Bondan Winarno.