Terkini Lainnya
TAG
Simak inilah penjelasan BMKG terkait penyebab cuaca panas yang terjadi beberapa hari ini, bukan merupakan heat wave (gelombang panas).
BMKG memprediksi puncak musim penghujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari - Februari 2024.
Pertumbuhan awan padat penghasil hujan petir ini sudah dimulai sejak 27 Desember 2022 dan akan berlangsung hingga 2 Januari 2023.
Simak penyebab terjadinya hujan es. Disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb) yang sangat besar dan gelap serta didukung suhu permukaan yang rendah.
BMKG memprediksi musim kemarau diperkirakan baru dimulai April nanti, sementara puncaknya akan terjadi pada Agustus 2022.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan angin kencang di sejumlah wilayah berpotensi terjadi hingga bulan April 2022.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan angin kencang di sejumlah wilayah berpotensi terjadi hingga April 2022 mendatang.
Fenomena hujan lebat dan angin kencang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Sabtu (5/3/2022) kemarin.
Heboh fenomena hujan es di sejumlah kota di Indonesia, berikut sejumlah deretan foto hujan es pada Senin (21/02/2022) kemarin.
Fenomena hujan es di Surabaya pada Senin (21/2/2022) kemarin ternyata sehari sebelumnya terjadi di Lampung Barat dan Magetan, begini peristiwanya.
Warga beri kesaksian soal hujan es di wilayahnya, ada yang kaget karena hujan es sebesar jempol tangan orang dewasa bahkan sebesar kelereng.
Sejumlah wilayah di Pulau Jawa kemarin dilanda hujan es, yakni Surabaya, Gresik, Madiun, Pekalongan, Sragen, Karangpandan hingga Sukabumi dan Cianjur.
Awan ini bisa mengakibatkan angin kencang, hujan lebat, petir, angin puting beliung, atau hujan es.
Media sosial diramaikan dengan beredarnya video kilatan petir di atas Gunung Welirang atau Arjuno Welirang yang berada di Jawa Timur, Senin (13/12).
Berikut ulasan lengkap mengenai cummulonimbus dan kapan waktu munculnya.
Mengenal Cumulonimbus, awan yang berbahaya bagi pesawat. Simak proses terjadinya awan di artikel ini.
Mengenal apa itu awan cumulimbus: berikut penjelasan, jenis, hingga dampak yang akan ditimbulkan oleh awan cumulonimbus
Apa itu awan Cumulonimbus? Awan yang berpotensi sebabkan hujan deras, badai kilat, hujan es, dan tornado. Cumulonimbus terdiri dari 3 jenis awan.
Ada juga potensi terbentuknya awan Cumolonimbus di sejumlah wilayah. Oleh karena itu perlu adanya kewaspadaan dalam penerbangan.
BMKG mengungkapkan awan Cumulonimbus menyelimuti langit Jakarta saat Sriwijaya Air SJ-182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).